Kejar Status Ikon Warisan Dunia, Revitalisasi Kota Tua Dikebut
Sejumlah pakar hadir dan berbicara dalam diskusi Revitalisasi Kota Tua Jakarta (Foto: MP/Noer Ardiansyah)
MerahPutih Budaya - Terpilihnya Kawasan Kota Tua Jakarta dalam 50 besar nominasi Ikon Warisan Dunia oleh UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB), mendorong Yayat Sujatna selaku Project Manager PT Jakarta Old Town Revitalization Corps memperindah situs bekas kolonial Belanda.
Dalam hal ini, Yayat mengatakan revitalisasi beberapa gedung di Kota Tua sudah dilakukan sejak tahun 2014 lalu. Dari pembangunan tersebut, kata Yayat, sudah ada 5 gedung yang selesai diperindah. "Gedung yang sudah selesai di antaranya Gedung Kantor Pos, Apotek Chung Hwa, Gedung Rotterdam Loyd, Gedung Jiwasraya, dan Gedung Galeri Jeans," kata Yayat saat diskusi Sosialisasi Kota Tua Jakarta Menuju Unesco 2017 di Gedung OLVEH, Jakarta, Rabu (23/3).
Segala persiapan terus dilakukan guna menjadikan bangunan di kawasan Kota Tua Jakarta semakin indah sehingga memperoleh status Ikon Warisan Dunia.
Untuk melakukan revitalisasi total sejumlah gedung di Kota Tua, Yayat menjelaskan butuh kerja sama dari banyak pihak, baik dari pemerintah maupun swasta. "Contohnya, kerja kerja sama antara perusahaan BUMN PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dengan PT Jakarta Old Toen Revitalization Corp (JOTRC)," jelasnya.
Menanggapi ihwal demikian, Arief Yahya selaku Menteri Pariwasata mengungkapkan pemerintah akan segera membantu proyek revitalisasi agar diakui sebagai Situs Warisan Dunia.
Selain itu, ia pun mengaku optimis Kota Tua akan terpilih menjadi Situs UNESCO pada tahun 2017 nanti. "Saya yakin kalau pemerintah turun tangan, revitalisasi Kota Tua bisa diselesaikan. Kami pun memang mempunyai keinginan Kota Tua menjadi Situs Warisan Dunia," kata Arief Yahya.
Selaras dengan ihwal demikian, Arief Yahya juga berharap pertumbuhan ekonomi pariwisata Indonesia kelak akan mengalami peningkatan. Karena ini pula, seluruh pihak patut untuk mensosialisasikan Kota Tua Jakarta dan peran aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.(ard)
BACA JUGA:
Pemerintah Belanda Diduga Restui Gerakan Zending di Rangkasbitung
Melongok Sisa Kejayaan Stasiun Rangkasbitung
Sambel Burog Kuliner Khas Serang Berbahan Kulit Melinjo
Bagikan
Berita Terkait
Kota Tua Harus Sudah 'Glowing' Sebelum 2029, Rano Karno Bentuk Lembaga Teknis Khusus
Puslabfor Kembali Olah TKP Kebakaran Terra Drone, Apa yang Kurang?
Pemprov DKI Tanggung Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Toko Drone
Percepat Identifikasi Korban, Keluarga Bisa Datang ke Posko RS Polri dan TKP Terra Drone
22 Jenazah Korban kebakaran Terra Drone Berhasil Dievakuasi, Mayoritas Perempuan
20 Kantong Jenazah Tiba di RS Polri, Keluarga Korban Kebakaran Terra Drone Jatuh Pingsan
Korban Tewas Kebakaran Terra Drone Tambah Jadi 17 Orang, Masih Ada Karyawan Terjebak
Tipu 87 Orang, Pemilik dan Staf WO Ayu Puspita Jadi Tersangka
Ajak Warga Lapor Resto-Pasar Jual Daging Anjing, Pemprov Jakarta Jamin Identitas Cepu Aman
Restoran di Jakarta Jangan Nekat Masih Jual Daging Anjing, Banyak Cepu Berkeliaran