Kedai Rakjat Djelata Kenalkan Menu Klasik di Tanah Keraton

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Senin, 11 April 2016
Kedai Rakjat Djelata Kenalkan Menu Klasik di Tanah Keraton

Resto Kedai Rakjat Djelata di Yogyakarta (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Kuliner - Kedai Rakjat Djelata merupakan warung berbentuk resto yang menyajikan menu-menu serba klasik. Dengan mengandalkan menu klasik ala keraton, kedai ini mampu menarik perhatian minat banyak warga Yogyakarta, bahkan wisatawan untuk mampir ketempat makan ini.

Berdasarkan kunjungan merahputih.com, Minggu (10/4), pengunjung Kedai Rakjat Djelata terbilang sangat ramai. Bahkan, pada jam-jam tertentu, area parkir kedai ini mampu membuat macet jalanan karena padatnya kendaraan pengunjung hingga ke bibir jalan raya.

Kedai Rakjat Djelata berdiri pada 13 Desember 2013. Pendirinya tak lain orang yang dekat dengan lingkungan Keraton Yogyakarta, Mia Adiati.

Bukan semata karena berada di lingkungan keraton, sesungguhnya sang pemilik gelisah akan maraknya makanan serba modern. Resto fast food pun semakin menjamur di berbagai tempat. Dari sanalah Raden Nganten gelisah, hingga muncul ide mendirikan warung berkonsep zaman dulu dengan menu-menu zaman dulu.

“Anak muda sekarang kan udah banyak western atau apalah yang gitu-gitu bahasanya. Terus Bu Mia muncul ide, bikin warung menunya klasik, yang ada di keratonan dan sekitarnya. Zaman dulu gitu,” papar Pak De Trimo, kepada merahputih.com, di Kedai Rakjat Djelata, Jalan Soetomo, Lempuyangan, Yogyakarta.

Lantas, imbuh Pak De Trimo, ide tersebut dituangkan menjadi sebuah bentuk warung bernuansa klasik. Untuk mewadahi dan mencitrakan keklasikannya, warung dinamai dengan “Kedai Rakjat Djelata”. Ejaan klasik sengaja dibuat menamai warung karena ingin menunjukkan kepada pengunjung bahwa menu-menu di sini pun semuanya serba klasik.

Seiring berkembangnya Kedai Rakjat Djelata, lantas dibuka cabang lain untuk mewadahi tingginya peminat masakan-masakan klasik. Kini Kedai Rakjat Djelata memiliki dua tempat, yakni di Jalan Soetomo dan Jalan Magelang. (Fre)

BACA JUGA:

  1. Ondol-Ondol, Camilan Khas Semarang yang Populer di Berbagai Daerah
  2. Dawet De Keraton, Minuman Murah Meriah yang Menyegarkan
  3. Dawet De Keraton Raup Omzet Rp250 Ribu per Hari
  4. Pemilik Warung Bu Kun Mulai Bisnis Kuliner dengan Eksperimen
  5. Nikmati Lezatnya Tongseng Ikan Tawar Bu Kun
#Pesona Indonesia #Kuliner Yogyakarta #Wisata Kuliner Yogyakarta #Kedai Rakjat Djelata
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Kuliner
5 Rekomendasi Kuliner di Jogja yang Tak Boleh Dilewatkan
Jogja punya ragam kuliner yang wajib kamu cicipi.
Andreas Pranatalta - Selasa, 03 Oktober 2023
5 Rekomendasi Kuliner di Jogja yang Tak Boleh Dilewatkan
Bagikan