Kebun Binatang Ragunan Koleksi 100 Lebih Binatang Impor


Kebun Binatang Ragunan (Foto: Istimewa)
MerahPutih Megapolitan - Koleksi binatang impor Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, kini bertambah tambah setelah kedatangan dua ekor jerapah Australia tiga hari yang lalu. Secara keseluruhan, binatang impor di Ragunan mencapai 100 ekor lebih.
Staf Humas Ragunan, Naman, memaparkan, koleksi binatang yang didatangkan dari luar negeri sekira 5 persen dari total koleksi. "Koleksi sekira 2025 ekor satwa, yang paling banyak jenis burung. 95 persennya satwa dalam negeri," ungkapnya kepada Merahputih di Jakarta, Rabu (19/8).
Beberapa binatang impor tersebut di antaranya gorilla dari Inggris, zebra dari Afrika, merak putih dan biru dari China, burung kokabora dari Australia, burung starling dari Afrika, burung plikan dari Australia, dan Jerapah dari AUstralia.
Naman menjelaskan, Ragunan bekerjasama dengan kebun binatang luar negeri. Selain menambahkan koleksi, kerjasama juga bertujuan pelestarian satwa yang hampir punah. "Pertukaran koleksi akan terus digalakkan guna melindungi habitat mereka," ujar Naman. (fdi)
Baca Juga:
Jerapah Australia di Ragunan Hibah dari Gubernur DKI
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Begini Cara Pengunjung Nikmati Night at The Ragunan Zoo

Rahasia Satwa Antistres Saat Taman Margasatwa Ragunan Buka Malam Hari

Cegah Tindakan Asusila Saat 'Night at the Ragunan Zoo', TMR Berencana Tambah CCTV

Night at the Ragunan Zoo: Pengunjung Bakal Diajak ke Area Satwa Nokturnal, Lihat Harimau Hingga Kuda Nil di Bawah Sinar Rembulan

Taman Margasatwa Ragunan Hadirkan 'Night at the Ragunan Zoo', Pengunjung Bisa Keliling Lihat Satwa Nocturnal

Pimpinan DPRD DKI Ingatkan Gubernur Pramono Hati-Hati Buka Ragunan hingga Malam

Pimpinan DPRD DKI Harap Revitalisasi Ragunan Jangan Cuma Cari Sensasi, Harus Dikerjakan dengan Cermat

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

DPRD DKI Jakarta Bocorkan Rahasia Agar Ragunan Jadi 'Disney Land' Versi Ibu Kota

Ragunan Direncanakan Buka Hingga Malam Hari, Pramono Berkaca dari Singapura Hingga Jepang
