Kebijakan Valas BI Tidak Berpengaruh terhadap Pelemahan Rupiah
Bank Indonesia (Foto: Istimewa)
MerahPutih Bisnis - Direktur Sustainable Development Indonesia Drajad Wibowo menuding bahwa Bank Indonesia tidak serius dalam menangani pelemahan rupiah. Hal tersebut terlihat dari sikap BI yang tidak mengambil langkah besar dalam membantu nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS.
"Gubernur BI itu karakternya sudah terbaca. Buktinya dia masih bermain aman dalam kondisi seperti saat ini," ujarnya dalam Talkshow Polemik Sindo Trijaya "Paket Mujarab Anti Lesu” di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, (29/8).
Menurut Drajad Kebijakan BI mengumpulkan valuta asing (Valas) dengan menerapkan penggunaan mata uang rupiah dalam negeri masih bersifat administratif. Menurutnya, hal itu belum dapat berpengaruh dalam mengatasi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terus melemah.
Atas hal itu, Drajad menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera melakukan pendekatan persuasif dengan BI,untuk segera mengambil langkah intervensi dalam menghadapi pelemahan rupiah saat ini. Misalnya seperti mengajak para dewan Gubernur BI makan malam bersama, seperti yang dilakukannya beberapa waktu lalu kepada para pendemo yang hendak menggulingkannya.
"Harus ada tekanan politik sedikit dari Presiden ke Gubernur BI, dengan menggunakan pola makan malam misalnya bisa," tandasnya. (rfd)
Baca Juga:
Pengusaha Ekspor Diimbau Jual Valas
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya