Kasus Benjina, Menteri Susi Pudjiastuti Khawatirkan ABK Indonesia


Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers di rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra V, Jakarta, Senin (27/4). ANTARA FOTO/Andika Wahyuy
MerahPutih Nasional - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengaku khawatir terhadap para ABK Indonesia yang bekerja di kapal-kapal asing di luar negeri. Terlebih ABK Indonesia mencapai 150.000-210.000 orang. Ditambah lagi dengan kejadian ditahannya 54 orang ABK Indonesia.
"Persoalan kita, kita tahu data pasti dengan agen yang benar. Menurut perkiraan ada 150.000-210.000 ABK Indonesia di kapal asing. Apalagi ada 54 ABK Indonesia yang bekerja di kapal Thailand mencuri ikan di laut Myanmar ditahan 5-6 tahun sejak tahun 2013," tuturnya di Jakarta, Senin, (27/4).
Susi mengisahkan Para ABK asing tersebut hanya menggunakan sehelai baju yang digunakan ditambah baju cadangan yang dibawa dengan plastik kresek. Kemudian para ABK juga tidak diberikan gaji oleh PT PBR. Padahal keluarga dirumah sudah menanti kedatangannya.
Ditambah lagi dengan kehidupan yang sangat menyedihkan selama berlaut yakni kekurangan persediaan air tawar, suhu yang sangat rendah yakni dibawah -25 derajat Celcius. Belum lagi ketidakjelasan jam kerja. Susi berharap menghadirkan negara bagi mereka di kapal perikanan.
"Mungkin benar keadaan ABK kita sangat parah, waktu kerja tidak jelas, status tidak jelas jadi harus ada regulasi yang clear bagi kita semua. Seperti kasus Benjina tampak seperti perbudakan yang terjadi di perairan Indonesia," pungkasnya. (rfd)
Baca Juga:
Kasus Benjina Buat Menteri Susi Keluarkan Kebijakan Baru
KKP Lindungi Dua Saksi Kunci Benjina
Menteri Susi: Hasil Visum Yoseph Sairela Dua Minggu Lagi
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Rencana Pemerintah Akan Bangun 100 Kampung Nelayan Merah Putih pada Tahun 2025

Komisi IV DPR Desak Menteri KKP Tindak Tegas Praktik Penjualan Pulau Kecil

KKP Turunkan Tim Investigasi untuk Periksa Tambang Nikel yang Merusak Alam di Raja Ampat

Pencabutan Sisa Pagar Laut Tangerang Tetunda, tak Bisa Dilakukan Manual dengan Tenaga Manusia

Susi Pudjiastuti Jadi Tim Konsultan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanpa Dibayar

Pagar Laut Tangerang Tak Bisa Dibongkar Hanya 1-2 Hari, Keselamatan Personel Jadi Alasan

Polemik Pembongkaran Pagar Laut, DPR Instruksikan KKP Koordinasi dengan Institusi Terkait

Kementerian Kelautan dan Perikanan Dinilai Lalai soal Pagar Laut di Tangerang
