Kapolri: Surat Edaran Asll, Tapi Sudah Dicabut

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 20 Juli 2015
Kapolri: Surat Edaran Asll, Tapi Sudah Dicabut

Surat Edaran GIDI (Foto Facebook)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih, Nasional-Kepolisian Republik Indonesia (Polri), menyatakan surat edaran Gereja Injili Di Indonesia (GIDI), yang melarang umat Islam untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1436 H, asli adanya.

"Surat itu memang asli dikeluarkan oleh GIDI," kata Kapolri Jenderal Pol Badroddin Haiti kepada awak media di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/7).

Namun, kata Kapolri, surat itu tidak resmi lantaran tidak disepakati oleh Presiden GIDI. "Jadi, betul surat itu asli, tetapi setelah Polres koordinasikan dengan Presiden GIDI, ternyata isi surat itu tidak disepakati oleh Presiden GIDI," ungkap Kapolri.

Selanjutnya, agar warga Muslim dapat melakukan salat Idul Fitri dengan aman dan khusyuk, pihak Polres berkoordinasi dengan Bupati meminta izin agar surat tersebut dicabut. "Surat edaran sudah dicabut, namun Polres tidak menerima dokumen tanda pencabutan tersebut," kata Kapolri.

Selanjutnya, saat umat Muslim sedang merayakan Idul Fitri di bawah pengamanan aparat, tiba-tiba muncul sekelompok massa protes dan semakin banyak sehingga terjadi gesekan.

"Kita tidak tahu apakah pencabutan surat itu benar atau hanya sebagai alasan," tandasnya. (Fdi)

Baca Juga: 

Kapolri: Kerusuhan Tolikara Dipicu Masalah Sepele

Kerusuhan Di Tolikara, 10 Orang Alami Luka Bakar

PGI Kecam Keras Kerusuhan Tolikara

#Tolikara
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Bagikan