Kapolri Sebut Kerusuhan di Tanjungbalai Bermula dari Persoalan Individu


Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjawab pertanyaan wartawan
Merahputih Nasional- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan kerusuhan massa yang berbuntut perusakan dan pembakaran rumah ibadah di Tanjungbalai, Sumatera Utara diduga bermula dari persoalan individu.
"Karena ini persoalan individu, diminta kepada masyarakat untuk berpikiran jernih dalam menyikapi masalah ini," kata Tito Karnavian dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (30/7).
Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk dapat menahan diri. Masyarakat harus mampu mempertahankan Sumatera Utara sebagai salah satu wilayah yang toleran terhadap keberagaman.
Penanganan konflik yang bernuansa SARA pun telah diambil Kapolri. Langkah awal pengamanan, aparat gabungan TNI/Polri diterjunkan ke lokasi konflik. Kapolri juga telah berdialog bersama sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama guna mencegah kerusuhan meluas.
Kapolri juga berjanji akan mengambil langkah hukum bagi pelaku provokasi dan kerusuhan di Tanjungbalai. Diketahui polisi telah mengamankan tujuh orang yang diduga menjadi provokator aksi anarkis massa.
Sebelumnya, ratusan massa yang tersulut emosi mengamuk dan membakar belasan rumah ibadah Vihara dan Kelenteng di Tanjungbalai, Asahan, Sumut, Sabtu (29/7) dini hari.
Aksi anarkis itu diduga bermula dari protes salah satu warga keturunan Tionghoa terhadap kerasnya volume suara azan dari masjid wilayah tersebut.
BACA JUGA:
- Pesan Jokowi di MTQ Nasional dan Kerusuhan Tanjungbalai
- Video Suasana Mengerikan Saat Massa Mengamuk dan Merusak Rumah Ibadah di Tanjungbalai
- Konflik SARA di Tanjungbalai, Ini Daftar Vihara dan Kelenteng yang Diamuk Massa
- Dipicu Suara Azan, Konflik SARA di Tanjungbalai Pecah, Ini Kronologinya
- Nasaruddin Umar Tak Menyangka Ada Bentrok Massa di Aceh Singkil
Bagikan
Berita Terkait
Mendagri Tito Minta Pemda Hidupkan Lagi Siskamling untuk Jaga Keamanan Wilayah

Mendagri Larang Kepala Daerah yang Wilayahnya Terjadi Demo Pergi Ke Luar Negeri

Sumatera Utara Dilanda Cuaca Ekstrem Sepanjang Minggu, 10 Agustus 2025

Menteri Tito Sebut BUMD Rugi Karena Banyak Titipan, Pramono Sebut Tunjuk Tim Sukses Jadi Komisaris Tidak Masalah

Perusahaan Besar Terlibat Kasus Beras Oplosan, DPR: Jangan Ditutup-tutupi, Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu

7 Kabupaten di Sumatera Utara Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses

KPK Kulik Proses Pemenangan Tender Tersangka OTT Proyek Jalan di Pemprov Sumut

KPK Luruskan Informasi, 7 Orang Terjaring OTT Korupsi Proyek Jalan Sumut, Hanya 5 Ditetapkan Tersangka

Pemerintah Kaji Putusan MK yang Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah, Termasuk Dampak Negatifnya
