Kapolda dan Pangdam Jaya Halal Bihalal Bersama Ormas Keagamaan


Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya bersama ormas keagamaan gelar halal bihalal bersama (Foto: MP/Bertolomeus Papu)
MerahPutih Megapolitan - Mencegah insiden kerusuhan Tolikara terjadi di ibu kota Jakarta, Polda Metro Jaya bersama Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya mengumpulkan puluhan pimpinan ormas keagamaan yang ada di Jabodetabek.
Pasalnya acara yang bertajuk halal bihalal setelah Idul Fitri ini dimaksudkan untuk menyatakan sikap penolakan terhadap insiden kekerasan atas nama agama itu.
Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo mengatakan, jajarannya sudah menindaklanjuti perintah Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo untuk mencegah insiden itu terjadi di Jakarta. Ia pun menghimbau pimpinan ormas untuk menjaga anak buahnya agar tidak terpancing.
"Kita tingkatkan kebersamaan dalam menyikapi permasalahan, khususnya di wilayah kita. Kesepakatan kita kejadian di Tolikara kita sikapi secara cerdas, bijak, arif dan selalu kedepankan kekeluargaan," ungkap Mayjen Agus Sutomo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (21/7).
Militer pun sudah membangun silaturahmi dengan beberapa tokoh masyarakat dan agama agar tidak terpancing.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan dirinya sudah mengetahui betul permasalahan konflik agama. Sebab pengalaman selama dua tahun menjadi Kapolda Papua membuatnya belajar bagaimana menangani konflik yang bisa menyebar ke seluruh wilayah di Indonesia itu. Oleh sebab itu, ia sudah mempersiapkan anggotanya untuk lebih mengedepankan pendekatan yang preventif.
"Saya ambil kesempatan untuk berikan pemahaman ke tokoh agama. Karena beliau punya masa besar, punya mainset sama dalam menyikapi permasalahan Tolikara. Jika tidak paham, ini bisa bahaya," jelas Tito.
Meski demikinan, ia tetap mewaspadai kelompok radikal yang mencoba memancing di tengah air keruh. Ia mencotohkan pengeboman di gereja Santa Ana, Duren Sawit tahun 2000 lalu yang diduga sebagai aksi balas dendam saat terjadinya konflik kekerasan agama di Ambon.
"Para Habib sepakat semua pihak redam masa masing-masing. Jangan ambil statemen yang justru dapat menimbulkan provokasi," tegasnya.
Di tepi lain hal yang serupa juga di sampaikan oleh Sekjen FPI, KH Ahmad Shabri Lubis. Ia berjanji akan menjaga anak buahnya untuk lebih menjaga sikap dan tidak terpengaruh dengan insiden yang terjadi di Papua.(gms)
Baca Juga:
Mantan Kapolda Papua: OPM Diduga Terlibat dalam Kerusuhan Tolikara
GMKI Kirim Tim Investigasi ke Tolikara
FPI Desak Polisi Usut Tuntas Kerusuhan Tolikara
Ketua GMKI Prihatin dengan Kerusuhan Tolikara
Kerusuhan Tolikara, Rhoma Irama: Umat Islam Jangan Terprovokasi
Bagikan
Berita Terkait
Polda Metro Jaya Tangkap 1.240 Orang Luar Jakarta Saat Kerusuhan Demo, Mayoritas Warga Jabar dan Banten

Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob, Kapolda Metro Jaya Pakai Mobil Berpelat Sipil

Habis Pemakaman Affan Kurniawan, Mobil Kapolda Metro Dilempari Massa Ojol Botol Air Mineral

Kapolda Metro Jaya Jadi 'Sasaran' Amarah Pengemudi Ojol, Diteriaki saat Keluar dari Pemakaman Affan Kurniawan

Pangdam Jaya Minta Warga Jakarta Ikut Serta Jaga Keamanan Selama Perayaan HUT RI

Sepak Terjang Irjen Asep Edi Suheri, Pernah Bongkar Kasus Ferdy Sambo hingga Bawa Doni Salmanan ke Penjara

Wakabareskrim Irjen Asep Jadi Kapolda Metro Jaya

Gelar Operasi Patuh 2 Pekan, Kapolda Metro Peringatkan Anak Buahnya Tak ‘Main Mata’ dengan Pelanggar

Ambil Alih dari Polsek, Kapolda Pasang Target Kasus Diplomat Tewas Selesai Seminggu

Panglima TNI Rotasi Perwira TNI, Pangdam Diponegoro Deddy Suryadi Jadi Pangdam Jaya
