Kalangan Parpol dalam Kabinet Dinilai Bagian dari Masalah

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 25 Oktober 2015
Kalangan Parpol dalam Kabinet Dinilai Bagian dari Masalah

Para menteri dan Sekretaris Kabinet yang baru saat dilantik oleh Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2015. (Foto: segkab.go.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Politik - Publik menginginkan kalangan profesional lebih banyak yang duduk dalam Kabinet Kerja pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dibanding dari kalangan partai politik (parpol). Publik menilai, kinerja kalangan parpol tidak membawa solusi tapi sebaliknya merupakan bagian dari masalah.

Hal itu berdasarkan hasil survei terakhir Center Strategic and International Studies (CSIS) yang menunjukkan 63,4 persen menginginkan Jokowi menambah orang-orang profesional berada di pemerintahan ketika ada reshuffle kabinet.

Publik melihat, kalangan profesional memilik kemampuan teknokrasi yang mumpuni dibandingkan dengan orang-orang parpol.

"Publik melihat kinerja parpol tidak dianggap menjadi bagian solusi, tapi bagian dari masalah," kata peneliti CSIS Arya Fernandez saat merilis hasil surveinya, di Jakarta, Minggu (25/10).

Bahkan, lanjut Arya, sebanyak 66,4 persen responden mengatakan, PDIP tidak perlu diberi jatah tambahan kursi dalam kabinet. Hanya 24,3 persen saja yang menyatakan partai pengusung Presiden Jokowi itu perlu diberikan 'jatah' tambahan.

"66 persen kalau ada reshuffle (perombakan kabinet) PDIP tidak perlu diberi tambahan kursin" kata Arya.

Sementara itu, publik menilai untuk partai pendukung pemerintah lain, yang setuju agar diberi kursi tambahan sebanyak 39,1 persen dan yang menolak 50,5 persen. (mad)

 

Baca Juga:

  1. Tedjo Edhy Sudah Tahu Hanya Menteri Sementara di Kabinet Kerja
  2. Pergantian Menteri Kabinet Kerja
  3. Astaga, Menteri Kabinet Kerja Ini Lupa HUT DKI Jakarta
  4. KMP Tak Masuk Kabinet Kerja Presiden Jokowi
  5. PAN Ngarep Dapat Jatah Menteri di Kabinet
#CSIS #Kabinet Jokowi-JK #Reshuffle Kabinet
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Berita
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Survei Poltracking Indonesia mencatat 37,9% publik menilai Presiden Prabowo perlu melakukan reshuffle kabinet karena kinerja sejumlah menteri belum memuaskan.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Indonesia
Prabowo Berikan Tiga Kali Peringatan Sebelum Ganti Menteri, Tidak Peduli Jika Dibenci Mantan
Prabowo menambahkan, dirinya tidak peduli jika dibenci oleh mantan menteri yang ia ganti. Kepala Negara juga tidak menghiraukan saat diwanti-wanti ada koruptor yang berpotensi membiayai aksi unjuk rasa.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Prabowo Berikan Tiga Kali Peringatan Sebelum Ganti Menteri, Tidak Peduli Jika Dibenci Mantan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tunjuk Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung Jadi Menteri
Informasi diunggah akun TikTok “gokongktb234”. Hingga Senin (29/9) unggahan tersebut menuai 50.000-an tanda suka dan 7.000-an komentar.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tunjuk Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung Jadi Menteri
Indonesia
Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat
Resmi jadi Menko Polkam, Djamari Chaniago disambut peringatan soal demokrasi yang memburuk.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat
Indonesia
Anggota DPR Deng Ical Desak Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Mundur dari Wamen Komdigi
Badan Komunikasi Pemerintah merupakan transformasi dari Presidential Communication Office (PCO) atau Kantor Komunikasi Presiden.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Anggota DPR Deng Ical Desak Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Mundur dari Wamen Komdigi
Indonesia
Bukan Tugas Enteng, Menkopolkam Djamari Chaniago Diharap Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Tengah Krisis Kepercayaan Publik
Di dalam negeri, tantangan utamanya adalah penurunan kualitas demokrasi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Bukan Tugas Enteng, Menkopolkam Djamari Chaniago Diharap Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Tengah Krisis Kepercayaan Publik
Indonesia
Profil Sosok Rohmat Marzuki, Wakil Menteri Kehutanan Baru Pilihan Prabowo
Wamenhut Rohmat Marzuki, bendaraha gerindra yang ditugaskan prabowo bereskan persoalan hutan di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Profil Sosok Rohmat Marzuki, Wakil Menteri Kehutanan Baru Pilihan Prabowo
Indonesia
Pernah Pimpin Sidang Ferdy Sambo Kini Jadi Penasihat Khusus Presiden, Siapa Ahmad Dofiri?
Prabowo melantik Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Pernah Pimpin Sidang Ferdy Sambo Kini Jadi Penasihat Khusus Presiden, Siapa Ahmad Dofiri?
Indonesia
Pesan Khusus Presiden Prabowo untuk Djamari Chaniago: Gunakan Sisa Umur untuk Bangsa
Prabowo Beri Wejangan Menyentuh ke Menko Polkam Baru: Soal Usia dan Pengabdian.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Pesan Khusus Presiden Prabowo untuk Djamari Chaniago: Gunakan Sisa Umur untuk Bangsa
Indonesia
Kursi Menteri BUMN Kosong setelah Erick Thohir Jabat Menpora, Mensesneg: Kemungkinan Diisi Wakil Menteri
Prabowo Akan Tunjuk Menteri BUMN Ad Interim Usai Erick Thohir Jadi Menpora
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Kursi Menteri BUMN Kosong setelah Erick Thohir Jabat Menpora, Mensesneg: Kemungkinan Diisi Wakil Menteri
Bagikan