KAA: Pedagang Asongan Dikejar-kejar Petugas

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Senin, 20 April 2015
KAA: Pedagang Asongan Dikejar-kejar Petugas

Pedagang asongan di kawasan JCC saat perhelatan Konferensi Asia-Afrika. (MerahPutih/Novriadi)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Nurhidayati (39), pedagang asongan yang sudah lebih dari 15 tahun berdagang di kawasan JCC harus rela dikejar-kejar pihak keamanan demi bisa berdagang saat perhelatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika.

"Diuber-uber sama provos, dimarahin," ujar Nurhidayati (39) kepada merahputih.com (20/04).

Wanita berambut ikal ini juga mengatakan tidak seperti biasanya keadaan sekitar JCC seperti ini. Padahal kawasan JCC sebelum perhelatan 60 tahun KAA selalu penuh dengan pedagang asongan.

"Saya akhirnya boleh dagang, asalkan jangan terlalu nimbrung, itu kan tergantung orangnya bener atau enggak," kata Nurhidayati.

Nurhidayati juga mengatakan sudah dua hari ini omzet dagangannya bertambah berkat kegiatan Konferensi Asia-Afrika yang diselenggarakan di kawasan JCC.

"Ya lumanyan deh dari biasanya," ungkapnya.

Seperti diketahui, Jakarta dan Bandung menjadi tuan rumah perhelatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika yang diselenggarakan dari tanggal 19-24 April 2015. (AB)

 

Baca Juga:

Ahok Berencana Jadikan TNI-Polri sebagai Satpol PP

Konferensi Asia Afrika, Warga: Jakarta Seperti Sedang Perang

Agenda Hari Kedua KAA: Pertemuan Tingkat Menteri

Deretan Mobil Mewah Mewarnai Hari Kedua KAA

KAA Bikin Pengunjung Monas Kecewa

 

#Sisi Lain Konferensi Asia Afrika #Konferensi Asia Afrika
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Semangat KAA Masih Relevan untuk Selesaikan Permasalahan Dunia
Indonesia ingin menghidupkan kembali nilai-nilai kolaborasi dalam peristiwa KAA dan bagaimana perannya pada sejarah dunia.
Zulfikar Sy - Senin, 07 November 2022
Semangat KAA Masih Relevan untuk Selesaikan Permasalahan Dunia
Indonesia
Gelar Pertemuan di Bandung, Pemimpin Negara OKI akan Bentuk MPR
Pertemuan tersebut merupakan penguatan parlemen dari negara-negara Islam sebagai alternatif untuk membahas isu-isu global, termasuk pembentukan Forum MPR
Andika Pratama - Sabtu, 22 Oktober 2022
Gelar Pertemuan di Bandung, Pemimpin Negara OKI akan Bentuk MPR
Bagikan