Jutaan "Ibu" di Gianyar

Fredy WansyahFredy Wansyah - Sabtu, 07 Maret 2015
Jutaan

Pengunjung mengamati karya seni grafis saat pameran bertajuk Pada Tiap Rumah Hanya Ada Seorang Ibu di Bentara Budaya Bali, Sabtu (7/3) malam. (Foto: Antara/Fikri Yusuf)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Budaya - Bagi banyak orang, ibu memegang peranan penting. Dalam kehidupan, ibu merupakan sosok pembentuk karakter anak. Sebagaian besar kehidupan anak dipengaruhi oleh ibu. Mulai dari sejak lahir, ibu memberikan ASI untuk kehidupan sebagai asupan ke tubuh. Begitu memasuki usia lebih dua tahun, ibu mulai mengajari anak perihal objek-objek yang ada di sekitarnya. Saat remaja, ibu menjadi penyemangat melalui kedekatan emosial anak. (Baca: Mengenal Lebih Dekat Suku Tengger)

Di mitologi, ibu dikisahkan sebagai sosok yang memiliki daya tinggi. Ibu digambarkan sebagai sosok yang tidak boleh dilawan. Begitulah mitologi berkembang, mulai dari Yunani hingga di Nusantara. Di Nusantara ada kisah Malin Kundang, cerita anak durhaka kepada ibunya. Ada pula kisah Sangkuriang, yang berkembang di Jawa Barat. Di Yunani ada kisah Oedipus.

Begitulah ibu menjadi simbol. Semua benang merah kisah tersebut menyiratkan, kekacauan besar bermula dari perlawanan (durhaka) anak terhadap ibunya. (Baca juga: Mengintip Keindahan 'Gerbang Surga' di China)

Di keagamaan, ibu dianggap sebagai sosok yang patut dijaga, baik hatinya maupun fisiknya. Demikianlah salah satu pesan dalam frasa "Surga di Telapa Kaki Ibu".

Semua makna yang muncul, baik dari apa yang tertuang dalam mitologi klasik maupun nilai etika keagamaan, diungkap oleh seorang seniman lulusan Institut Seni Indonesia (ISI), Theresia Agustina Sitompul. Perempuan kelahiran Agustus 1981 ini mengadakan pameran grafis bertajuk "Pada Tiap Rumah Hanya Ada Seorang Ibu", di Bentara Budaya Bali, 8 Maret hingga 15 Maret 2015. Pembukaan pameran dilakukan hari ini, Sabtu (7/3), di Gianyar, Bali.

Pameran seni grafis Theresia membawa pengunjungnya untuk menafsirkan kembali arti "ibu" di dalam ruang kehidupan modern ini. "Pada pameran tunggal grafisnya kali ini, Theresia Agustina Sitompul atau biasa dipanggil “Tere”, mengekspresikan Ibu sebagai metafor yang kaya akan makna. Ia secara khusus menggunakan teknik yang tidak lazim, yakni mendayagunakan karbon –sebentuk tafsirnya terhadap teknik penggandaan pada tradisi karya grafis," demikian tersiar di blog resmi Bentara Budaya Bali.

Sekali lagi, melalui seniman yang melakukan pameran "Yearning" di Cafe Yogyakarta ini, arti ibu akan muncul begitu banyak. Mungkin ada puluhan arti ibu, bahkan jutaan. Semua bergantung pada makna ibu masing-masing melalui seni grafis. (fre)

#Pameran
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Fun
Dari Manga ke Dunia Nyata, ‘Rumah Misteri: Junji Ito’ Hadirkan Teror Mencekam di Jakarta
Rumah Misteri: Junji Ito hadir meriahkan Halloween 2025 di Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Dari Manga ke Dunia Nyata, ‘Rumah Misteri: Junji Ito’ Hadirkan Teror Mencekam di Jakarta
Indonesia
Bukukan Transaksi Rp 161 M, Pangan Nusa Expo 2025 Cetak Rekor Tertinggi dalam 19 Tahun
Pangan Nusa Expo 2025 juga menarik antusiasme tinggi dari masyarakat.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Bukukan Transaksi Rp 161 M, Pangan Nusa Expo 2025 Cetak Rekor Tertinggi dalam 19 Tahun
Fun
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
JICAF 2025 berlangsung 18 September - 5 Oktober 2025 di The Space, Senayan City, Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
Indonesia
IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif
IMOS 2025 juga menjadi saksi lahirnya karya-karya terbaik melalui kompetisi modifikasi sepeda motor
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif
Fun
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
ARTSUBS 2025 resmi dibuka mulai 2 Agustus hingga 7 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 01 Agustus 2025
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
Indonesia
PT KAI Gelontorkan Rp 3,05 Miliar Buat UMKM, Termasuk Pameran Internasional
Komitmen terhadap UMKM bukan semata program tanggung jawab sosial, melainkan bagian dari strategi korporasi dalam memperkuat ekosistem ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
PT KAI Gelontorkan Rp 3,05 Miliar Buat UMKM, Termasuk Pameran Internasional
Fun
Pameran ART SURA 2025 Bakal Tampilkan 172 Seniman dan 236 Karya Seni
ART SURA 2025 memadukan seni rupa kontemporer dengan perkembangan Teknologi Digital mulai dari Augmented Reality (AR), Blockchain dan NFT, dan Artifcial Intelligence (AI).
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 23 Juni 2025
Pameran ART SURA 2025 Bakal Tampilkan 172 Seniman dan 236 Karya Seni
Fashion
Berlian dan Waktu: Eksplorasi Narasi Alam lewat Pameran Interaktif di Jakarta
Pameran ini menjadi refleksi atas perjalanan panjang merek tersebut dalam menghadirkan perhiasan berbahan dasar berlian alami.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 04 Juni 2025
Berlian dan Waktu: Eksplorasi Narasi Alam lewat Pameran Interaktif di Jakarta
Indonesia
Jakarta Fair Kemayoran Pada Tahun Ini Berkurang 7 Hari
Jakarta Fair digelar dalam rangka memeriahkan HUT DKI Jakarta ke-498 yang mengusung tajuk “Jakarta Kota Global dan Berbudaya”.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
Jakarta Fair Kemayoran Pada Tahun Ini Berkurang 7 Hari
Fun
Anak Gym Mesti Merapat, Indonesia Fitness Expo 2025 Pertemukan Penggemar Olah Raga dengan Jagoan Industri Kebugaran
Indonesia Fitness Expo 2025 menyuguhkan hal menarik seperti puluhan ekshibitor, talkshow oleh para ahli, presentasi produk terbaru, kompetisi, dan olahraga kelompok.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 Februari 2025
Anak Gym Mesti Merapat, Indonesia Fitness Expo 2025 Pertemukan Penggemar Olah Raga dengan Jagoan Industri Kebugaran
Bagikan