Mengenal Lebih Dekat Suku Tengger


MerahPutih Budaya - Bangsa Indonesia memang terkenal dengan keanekaragaman suku, budaya, dan bahasa. Salah satunya yang ingin kita ulas yaitu adalah Suku Tengger yang merupakan warga asli yang mendiami kawasan Gunung bromo, Jawa Timur.
Istilah Tengger sendiri berasal dari cerita legenda yang mengisahkan pasangan suami istri yang hidup pada masa akhir Kerajaan Majapahit, bermana Roro Anteng dan Joko Seger. Kata Tengger sendiri merupakan gabungan dari suku nama terakhir kedua pasangan tersebut hingga akhirnya terciptalah nama Tengger.
Orang-orang suku Tengger mayoritas menganut agama hindu yang taat. Hingga kini Masyarakat suku Tengger sendiri meyakini bahwa mereka adalah keturunan langsung dari pengikut Majapahit.
Keberadaan suku tengger sangat dihormati, khususnya oleh para penduduk sekitar, karena suku tengger menerapkan gaya hidup sederhana dan jujur. Berbicara soal profesi atau mata pencaharian, rata-rata mata pencaharian suku tengger adalah sebagai petani dan bahasa yang digunakan dalam keseharian mereka yaitu bahasa jawa kuno. Berbeda dengan bahasa jawa yang dipakai pada umumnya memiliki beberapa tingkatan bahasa, namun di suku tengger tidak memiliki kasta bahasa.
Tingkat pertumbuhan penduduk suku Tengger yang mendiami kawasan Pegunungan masih tergolong rendah. Kendati keberadaan mereka masih terpusat di kawasan tersebut tapi penyebarannya kini telah mencapai ke berbagai wilayah seperti Kabupaten Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, dan Malang.
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global

Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara

Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI

Jalur Pendakian Semeru Ditutup 17-26 Agustus

Menbud Pastikan Pacu Jalur yang Kini Viral Sudah Lama Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda Nasional

Pemprov DKI Segera Rampungkan Perda yang Melarang Ondel-ondel Ngamen di Jalan, Rano Karno: Mudah-mudahan Sebelum HUT Jakarta

Wajah Baru Indonesia Kaya Konsiten Usung Budaya Indonesia dengan Konsep Kekinian

Komisi X DPR Soroti Transparansi dan Partisipasi Publik dengan Menteri Kebudayaan

Fadli Zon: Kongres Perempuan 1928 Justru Diperkuat dalam Sejarah Indonesia

5 Museum Jakarta Buka Sampai Malam, Pengunjung Melonjak Hingga Ribuan
