Jelang Pilkada, Calo Merajalela


Ilustrasi (Foto: Ist)
MerahPutih Politik - Penentuan calon kepala daerah dimanfaatkan para calon menjadi lahan untuk mengeruk duit sebanyak-banyaknya dari para bakal calon.
"Di Pilkada ini yang mengharuskan pengesahan dari pusat, calo-calo ini merasa punya lahan luar biasa untuk mengeruk dari calon di daerah," ungkap Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, di Jakarta, Selasa (28/7).
Pelaksanaan Pilkada di 269 daerah akan ditentukan oleh 12 orang petinggi parpol di Jakarta. Maka ini akan menjadi lahan basah bagi orang-orang partai itu sendiri atau orang luar yang hanya mengaku-aku dekat dengan petinggi partai.
"Calo tidak hanya pemain di luar, tapi bisa juga orang-orang di DPP yang punya link ke pimpinan," ungkap Lucius.
Ketika disinggung berapa besaran minimal, menurut Lucius tidak bisa diprediksi. Karena hal itu tergantung pada kekuatan lobby. Bahkan, para calo biasanya sudah bisa mengukur berapa angka yang musti di dapat dari calon tersebut.
"Bisa dia minta mobil satu, selesai di situ tanpa surat perjanjian," tandas Lucius. (mad)
Baca Juga:
Cabup Simalungun Dimintai Mahar Rp500 Juta
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Formappi Nilai DPR Lempar Tanggung Jawab soal Usulan Perppu Perampasan Aset ke Presiden Prabowo

Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi

Formappi: MKD Harus Proses Sahroni yang Hina Pendemo dengan Sebutan Tolol

Anggota DPR 'Menghilang' saat Aksi Demo, Formappi: Wakil Rakyat Pengecut

Formappi Temukan 2 Bacaleg Ditulis KPU Berjenis Kelamin Perempuan padahal Pria

Pengamat Ingatkan Potensi Politik Keluarga di Pemilu 2024
