Jelang Pilgub 2017, Ahok Dinilai Cari Dukungan Militer
Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan) berfoto bersama undangan dalam halal bihalal di rumah dinas gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Suropati, Jakarta, Sabtu (25/7). (Antara)
MerahPutih Politik - Aktivis Urban Pour Consorsium (UPC) Gugun Muhammad menilai pemberian upeti Ahok kepada Polri dan TNI sebagai langkah mencari dukungan militer. Hal itu dilakukan kala partai politik menjauhi mantan Bupati Belitung Timur tersebut jelang Pilgub 2017.
"Karena nggak ada dukungan parpol pasti merapat ke militer untuk dukung dia," kata Gugun di Komnas HAM, Jakarta, Senin (24/8).
Menurut Gugun, uang tersebut sah-sah saja. Namun, dia menyayangkan langkah itu di kala rakyat DKI Jakarta masih miskin.
Gugun menjelaskan, Ahok justru membagi-bagikan duit kepada Polri dan TNI sementara ganti rugi Kampung Pulo, Jakarta Timur, justru dipersulit. Padahal mereka sudah punya pos anggaran dari pemerintah. "Itu suap, tapi legal," pungkas Gugun.
Seperti diketahui, baru-baru ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjaha Purnama (Ahok) memberikan upeti kepada Polri dan TNI. Dana yang disebut hibah tersebut mencapai miliaran Rupiah. (mad)
Baca Juga:
Maju Independen di Pilgub 2017, Ahok Butuh 1 Juta KTP
Ahok Minta Dukungan Bamus Betawi Singkirkan Preman
Ratna Sarumpaet Juga Tantang Ahok Gusur Perumahan Pantai Mutiara
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Jakarta Siapkan Perayaan Natal Meriah, Pramono: Bukan Hanya Ornamen, Tapi Juga Diskon
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Pramono Anung Instruksikan Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga Awal Tahun 2026
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
Reuni 212 di Monas, Gubernur Pramono Imbau Warga Jaga Keamanan Jakarta
Jakarta Targetkan Masuk 50 Kota Global 2030, Gubernur Pramono Ungkap Langkah Konkret di Berlin
Gubernur Pramono Pastikan KJP Plus Pelaku Ledakan SMAN 72 Tidak Dicabut
Promono Belum Putuskan Kenaikan UMP Jakarta 2025 Sesuai Kemauan Buruh Rp 6 Juta
Soal Kabar Tarif LRT Velodrome-Manggarai Sampai Rp 60 Ribu, Gubernur Pramono: Jadi Saja Belum
Berkelakar soal Isu Pakan Hewan Taman Margasatwa Ragunan Dibawa Kabur Petugas, Gubernur Pramono: Kalau Benar, Harimaunya Saya Keluarin