Jelang Imlek Kue Keranjang Nyonya Lauw Laris Manis


Pembuatan kue keranjang Nyonya Lauw, Tangerang (Foto: Rizki Fayon Fitrianto)
Merahputih Kuliner - Menjelang Tahun Baru Imlek 2016 ini diprediksi pernak-pernik khas hari raya bakal diborong warga keturunan Tionghoa.
Tak hanya lampion, lilin dan hiasan rumah saja, kuliner khas imlek ikut-ikutan ramai pembeli.
Contohnya, kue keranjang produksi Nyoya Lauw, Pabrik yang berlokasi di Jalan Bouraq, Gang SPG, Kota Tangerang, Banten itu kebanjiran order hingga detik-detik hari raya imlek.
Suara telepon kantor tak berhenti berdering memesan kue keranjang, pelanggan silih berganti keluar masuk memesan dan membeli kue berwarna merah agak kecokelatan.
Reny, pengelola pabrik pembuat kue keranjang dan dodol Nyonya Lauw menuturkan pesanan kue keranjang menjelang imlek meningkat tajam.
"Biasanya, dua minggu menjelang imlek pemesanan kue sangat ramai, bahkan kita harus pakai tenaga tambahan untuk proses produksi," katanya kepada merahputih.com, saat bertandang ke pabrik, Selasa (12/1).
Diakuinya, bila dibandingkan dengan hari biasa, produksi kue keranjang menjelang imlek bisa mencapai ratusan kali lipat. Hal serupa terjadi setiap tahunnya, lonjakan pembeli menjelang imlek luar biasa.
"Kalau hari biasa kita hanya membuat sekira 25 Kg bahan baku, menjelang imlek bisa mencapai 800 Kg," Ujarnya.
Kue bulan yang diproduksi pabrik kue Ny.Lauw dipanggang selama 15 menit didalam oven besar, kue bulan produksi Ny.Lauw memiliki warian rasa seperti durian, cokelat, keju, cempedak, dan cokelat keju dengan harga satuannya Rp. 30.000. Kamis, (14/1) Merahputih.com / Rizki Fitrianto.
Dengan jumlah pesanan yang meningkat drastis, otomatis penambahan pekerja menjadi keharusan. "Kalau jelang imlek pekerja tambahan bisa mencapai 200 orang dengan tugas yang berbeda-beda."
Meskipun pabrik hanya berada di Kota Tangerang, Reni mengatakan pemesan kue keranjang Nyonya Lauw tersebar hingga wilayah sekitar Jabodetabek. "Yang pesan area Jabodetabek saja."
Ia pun menjelaskan alasannya hanya menerima pesanan sekitar Jabodetabek. Menurutnya, kontur kue keranjang yang mudah keras menjadi sebab pabrik jarang menerima pesanan dari luar daerah.
"Masa kedaluarsa kue keranjang itu lebih singkat sekira 5 hari. Kalau lebih kue menjadi keras dan rasanya tentu kurang enak."
Nah, untuk memuaskan pelanggan, kue bikinan pabrik yang berdiri sejak 1962 itu tetap menjaga kekhasannya, yang dinilai pelanggan lebih lembut, manisnya sedang, dan warna merahnya berimbang.
"Salah satu caranya, kita tidak menerima pesanan yang waktu kirimnya terlalu lama, bisa hancur kuenya," kata Reny.
Soal harga, ungkap Reny tergantung pemesanan. "Tidak sampai Rp 50.000/kg," tukasnya. (Fdi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang

Umat Buddha Gelar Buka Puasa Bersama untuk Umat Muslim saat Ramadan 1446 H di Vihara Dharma Bakti

Menelusuri Asal Usul Perayaan Cap Go Meh

Perayaan Imlek Jadi Simbol Akulturasi Berbagai Budaya di Jakarta

Fang Teh, Tradisinya Pagi Hari Pertama Tahun Baru Imlek Simbolkan Harapan Keberuntungan

Ekspresi Kebebasan Barongsai di Perayaan Imlek, Makin Eksis di Ruang Publik Sejak Dibebaskan Presiden Gus Dur

Arus Balik Long Weekand Padati Stasiun, 37.579 Penumpang Tiba di Jakarta

Prabowo Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili/2025, Imlek Bagian Rayakan Keberagaman

Makna Makan Menu Vegetarian di Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili/2025 Masehi

Jadi Tradisi dalam Imlek, Ini 6 Ketentuan Pemberian Angpao
