Jalur Ekstrem dan Sejuta Pesona Curug Seribu

Ana AmaliaAna Amalia - Rabu, 09 November 2016
Jalur Ekstrem dan Sejuta Pesona Curug Seribu
MP/Noer Ardiansyah

MerahPutih Wisata – Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH) Salak, Bogor, Jawa Barat, memang terkenal dengan keanggunan pemandangan alamnya yang asri. Selain pemandangannya yang sangat memesona, pun dengan hamparan keindahan air terjun yang bertebaran di sejumlah tempat, misalnya saja Curug Seribu.

Seperti diketahui, Curug Seribu merupakan air terjun terbesar yang berada di sekitar TNGH Salak. Kendati demikian, sebelum menikmati pemandangan tersebut, terlebih dulu Anda akan melewati jalur-jalur ekstrem yang ada di sana. Dan tentunya, persiapan fisik juga diperlukan untuk mencapai curug itu.

Sejauh mata memandang, kiri-kanan jalan setapak berjejar pepohonan besar dengan rimbun dedaunan, sungguh alami dan sangat indah. Semakin masuk ke dalam, Anda akan berjalan melalui lintasan yang menurun dan berbatu. Mungkin waktu yang tepat sambil sesekali mengambil napas.

Berbatang pohon besar tumbang akan Anda jumpai di jalan, yang memaksa diri sedikit membungkuk untuk melewatinya. Semakin jauh melangkah turun, bebatuan besar pun nampak berserakan di jalur. Lebih kurang, perjalanan yang kami butuhkan memakan waktu satu jam lebih dengan trek yang sangat memacu adrenaline.

Sesampainya di pinggir tebing yang cukup tinggi, pandangan mata langsung dapat menikmati Curug Seribu. Seperti menatap kolam yang dalam dan juga lebar. Dari ketinggian itu, debit air terjun juga dapat terasa besarnya dan membuat badan sedikit basah akibat cipratan air curug.

Ya, inilah pesona air terjun yang terbesar di kawasan kaki Gunung Salak. Meski perjalanan menuju lokasi cukup berat, semua itu terbayar tatkala kita sudah berada di Curug Seribu. Gemercik air yang seolah bernada, seolah menyambut ramah kedatangan kami.


http://server10.merahpoetih.com/gallery/public/2016/11/09/l9xwzgQCpL1478682918.jpg

Ketika berada persis di depan air terjun, sayangnya tidak ada satu orang pun yang berada di sana selain bendera Sang Saka Merah Putih. Dan juga, teringat akan ucapan salah seorang penjaga warung, Pak Dadang, untuk tidak mandi di tengah air terjun.

“Sesampainya di sana, jangan ke tengah air terjun untuk mandi. Berbahaya. Banyak korban berjatuhan di lokasi itu,” kata Pak Dadang saat pertama kali kami sampai dan berada di warungnya, Rabu (9/11).

Tak lama berselang, kami pun bersiap untuk kembali ke parkiran mengingat langit sudah nampak mendung. Dan nahasnya, perjalanan pulang pun terasa jauh lebih berat mengingat kami harus berjalan menanjak melewati bebatuan dan pepohonan tumbang.

Sebagai informasi, untuk masuk curug, Anda akan dikenakan biaya yang tidak terlalu mahal, hanya Rp10.000 per kepala. Namun, sebelumnya Anda akan membayar terlebih dulu pintu masuk kawasan Gunung Halimun sebesar Rp15.000 dan biaya parkir kendaraan Rp5.000.

Ya, hanya merogoh koscek sebesar Rp25.000, Anda akan menikmati pemandangan alam air terjun yang sangat luar biasa. Dan patut menjadi catatan penting, untuk Curug Seribu tidak kami sarankan bagi lansia, wanita, dan anak-anak mengingat jalur yang ditempuh luar biasa hebatnya. Namun, bagi para pencinta alam, tentu jalur tersebut tidak terlalu berat untuk dilalui. (Ard)

BACA JUGA:

  1. Harya Suraminata, Seniman yang Dekat dengan Anak Muda
  2. Asyik, Kebun Raya Kuningan Dibuka Kembali Awal Tahun
  3. Kereta Api Ranggajati Express Cirebon-Jember Resmi Beroperasi
  4. Jadwal Kereta Api Daop III Kembali Normal
  5. Gerbong Kereta Anjlok di Subang, Jadwal Kereta Api Jadi Kacau
#Tempat Wisata Bogor #Kota Bogor #Curug Seribu
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me
Bagikan