Gerbong Kereta Anjlok di Subang, Jadwal Kereta Api Jadi Kacau

Ana AmaliaAna Amalia - Senin, 31 Oktober 2016
Gerbong Kereta Anjlok di Subang, Jadwal Kereta Api Jadi Kacau

(Foto: MP/Yohanes Abimanyu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Jadwal kereta dari dan tujuan ke Jakarta sempat telat hingga lima jam lebih. Bahkan, beberapa kereta tak dapat dipastikan jam keberangkatannya. Namun, kini jadwal berangsur normal. Artinya, rentang durasi telatnya kereta diperpendek hingga mencapai ontime (sesuai jadwal).

Hal ini dikarenakan kereta anjlok di Cikaum, Subang, Jawa Barat, yang menjadi penyebab kacaunya jadwal, telah dievakuasi.

"Sekarang berangsur normal," kata Krisbiantoro, Kepala Humas KAI Daop 3 Cirebon, di Kota Cirebon, Senin (31/10).

Berdasarkan pantauan merahputih.com, akibat kacaunya jadwal keberangkatan kereta, penumpang di Stasiun Cirebon Prujakan mengalami penumpukan, sejak Minggu (30/10) sore hingga tengah malam. Beberapa di antaranya terpaksa kembali ke rumah, tetapi tak sedikit pula yang mencari transportasi lain.

"Kecewa, harusnya PT KAI kasih info lewat SMS apa gunanya ngasih nomor HP kalau ada gangguan parah gini gak dikasih info?" kata Yanto, yang mengaku akan berangkat ke Yogyakarta.

Seperti diketahui, kemarin, Minggu (31/10) terjadi anjloknya gerbong kereta barang di Cikaum, Subang. Anjloknya gerbong bahkan mengenai sepeda motor yang menunggu kereta tersebut lewat. Kereta membawa 25 gerbong, dengan 6 di antaranya anjlok diiduga gerbong anjlok akibat kerusakan roda.

Akibatnya, hingga Senin dini hari jadwal kereta masih mengalami keterlambatan lima jam baik kereta-kereta yang menuju Jakarta maupun menuju sejumlah daerah di Jawa.

Kereta jurusan Yogyakarta misalnya yang sedianya berangkat dari Cirebon sore hari, hingga tengah malam belum juga tiba di Stasiun Cirebon Prujakan. Bahkan kereta yang jadwal keberangkatan pukul 00.30 menuju Yogyakarta, hingga pukul 04.00 WIB belum dipastikan jadwal keberangkatannya. 

Kereta jurusan Tegal-Gambir bahkan harus memakan waktu sembilan jam perjalanan padahal, waktu tempuh normalnya hanya 3 jam. (Fre)

BACA JUGA:

  1. Rail Clinic, Rumah Sakit Kereta Api untuk Masa Depan yang Lebih Baik
  2. Keunggulan Teknologi Kereta Api LNG
  3. Kereta Api LNG Mulai Beroperasi April 2018
  4. Aksi Gila 2 Pemuda Menantang Maut di Rel Kereta, Ini yang Terjadi!
  5. Kereta Tokyo Metro Dilengkapi CCTV dan Alarm Darurat
#PT KAI #Stasiun Kereta Api
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
Inspeksi Jalur Kereta Api di Pulau Jawa Jelang Nataru 2026, KAI dan KNKT Temukan Sejumlah Titik Rawan Longsor
PT KAI melakukan inspeksi jalur 2-4 Desember 2025 di lintas utara dan selatan Jawa. Memastikan kesiapan prasarana, sarana, dan layanan jelang Nataru 2025–2026.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
Inspeksi Jalur Kereta Api di Pulau Jawa Jelang Nataru 2026, KAI dan KNKT Temukan Sejumlah Titik Rawan Longsor
Indonesia
Infrastruktur Mulai Pulih setelah Bencana Alam, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Memastikan mobilitas masyarakat tetap terjaga, distribusi logistik kembali lancar, dan aktivitas ekonomi tidak terhambat.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Infrastruktur Mulai Pulih setelah Bencana Alam, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Indonesia
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Tarif perjalanan ditetapkan sebesar Rp 3.000, sama dengan tarif penumpang umum pada KRL, melalui skema public service obligation (PSO) dari pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Indonesia
Banjir Sumatra, PT KAI Lakukan Percepatan Jalur Terdampak demi Utamakan Keselamatan Penumpang
Perjalanan hanya dapat kembali dibuka setelah tim prasarana memastikan seluruh aspek jalur memenuhi standar keselamatan.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
Banjir Sumatra, PT KAI Lakukan Percepatan Jalur Terdampak demi Utamakan Keselamatan Penumpang
Indonesia
KAI Ungkap 20 Persen Tiket Nataru Sudah Terjual, 35 Trainset Baru Siap Layani Penumpang
KAI mencatat 715 ribu tiket Nataru 2025/2026 telah terjual. KAI tambah perjalanan dan siapkan 35 trainset SSNG baru untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
KAI Ungkap 20 Persen Tiket Nataru Sudah Terjual, 35 Trainset Baru Siap Layani Penumpang
Indonesia
Penumpang KAI Saat Nataru Dapat Merasakan 35 Trainset Teranyar
Minat pelanggan juga terlihat pada program tiket diskon 30 persen. Dari 1.509.080 tempat duduk yang tersedia, 243.057 tiket telah dipesan atau 16,3 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 30 November 2025
Penumpang KAI Saat Nataru Dapat Merasakan 35 Trainset Teranyar
Indonesia
Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Laku 700 Ribu Lebih dalam 8 Hari, Relasi Jakarta-Surabaya Paling Banyak Dibeli
KAI terus memantau perkembangan pemesanan serta memastikan kesiapan sarana, prasarana, dan layanan pelanggan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Laku 700 Ribu Lebih dalam 8 Hari, Relasi Jakarta-Surabaya Paling Banyak Dibeli
Indonesia
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
KAI memperkuat layanan Lost and Found untuk menangani barang tertinggal di kereta dan stasiun, lengkap dengan prosedur pelaporan yang mudah dan aman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
Indonesia
11.670 Barang Tertinggal di Kereta Sepanjang 2025, KAI Catat Nilainya Capai Rp 12,88 Miliar
KAI mencatat 11.670 barang tertinggal sepanjang Januari–Oktober 2025 dengan nilai Rp 12,88 miliar. KAI tegaskan integritas petugas dan pentingnya peran pelanggan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
11.670 Barang Tertinggal di Kereta Sepanjang 2025, KAI Catat Nilainya Capai Rp 12,88 Miliar
Indonesia
Berakhir Damai, Pegawai KAI tak Jadi Dipecat Saling Bermaafan dengan Penumpang yang Kehilangan Tumbler di KRL
KAI berharap persepsi publik menjadi lebih selaras dan informasi yang beredar di media sosial dapat kembali ke proporsi yang tepat.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Berakhir Damai, Pegawai KAI tak Jadi Dipecat Saling Bermaafan dengan Penumpang yang Kehilangan Tumbler di KRL
Bagikan