ISIS Raup Keuntungan Rp30 Miliar per Hari

Fredy WansyahFredy Wansyah - Senin, 09 Maret 2015
ISIS Raup Keuntungan Rp30 Miliar per Hari

Pasukan keamanan Irak dan pejuang Syiah bertempur melawan militan Negara Islam di provinsi Salahuddin, Irak, Senin (2/3). (Foto: Antara/REUTERS/Thaier Al-Sudani)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Sudah hampir sepekan publik dihebohkan dengan hilangnya 16 Warga Negara Indonesia (WNI) di Istanbul, Turki. Baik Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menduga kuat bahwa belasan WNI tersebut bukan menghilang, melainkan bergabung dengan gerakan radikal Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).

Analis teroris Wawan Purwanto saat dihubungi Merahputih.com menjelaskan, bargabungnya WNI dengan gerakan Islam radikal ISIS tidak serta merta alasan ideologis dan keyakinan agama semata, melainkan ada juga motif ekonomi. (Baca Juga: Raja Abdullah Turut Serta Melawan Teroris)

Wawan menjelaskan, ISIS menawari gaji dalam jumlah besar kepada mereka yang bergabung dengan ISIS. Jumlah gaji yang ditawarkan ISIS sekitar Rp20 juta hingga Rp 140 juta, tergantung dengan tingkat kesulitan. ISIS bukan hanya memberikan gaji, melainkan juga kepada koki di dapur atau kepada pihak-pihak yang mau bekerja dan bergabung dalam perang yang mereka rancang.

Lantas dari manakah ISIS mendapat uang dalam jumlah besar untuk membiayai segala kegiatannya? Wawan Purwanto, tim ahli Badan Nasional Penaggulangan Teroris (BNPT) menjelaskan, ISIS adalah organisasi teroris terkaya di dunia. Untuk menjalankan organisasinya ISIS juga merampok dan menjarah bank-bank di Mosul.

"ISIS sudah menjarah puluhan miliar lebih dari bank sentral Mosul," kata Wawan saat dihubungi Merahputih.com, Senin (9/3). (Baca Juga: Obama Tak Sebut Yahudi sebagai Target ISIS?)

Beberapa waktu silam Bank Central di Mosul juga pernah melaporkan bahwa sekitar 400 US dolar juta dibawa kabur oleh kelompok ISIS. Sumber dana lain yang diperoleh ISIS ialah penguasaan ladang dan sumur minyak. Wawan mencatat setidaknya ISIS menguasai 7 hingga 11 ladang minyak di kawasan Irak dan Suriah. Dengan menguasai sumber keuangan tersebut, ISIS bisa membiayai gerakannya dengan leluasa.

"Dari jual minyak saja mereka meraup untung Rp30 miliar per hari," sambung Wawan. (Baca: Lampu Kuning Terorisme, Jokowi Minta Data Intelijen Diperkuat)

Beberapa waktu silan Wakil Pemimpin Departemen Keuangan Amerika Serikat urusan Terorisme dan Intelijen, David Cohen menjelaskan bahwa setiap harinya kelompok ISIS menjual sekitar 30 ribu barel minyak. Minyak tersebut dijual ke beberapa negara tetangga, semisal Yordania, Kurdistan dan Turki melalui perantara ilegal. Dalam sehari ISIS bisa meraup keuntungan 2 US dolar juta hingga 3 US dolar juta. (bhd)

#Teroris #ISIS
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Dunia
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Saat serangan terjadi, misa sedang berlangsung di dalam gereja.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Indonesia
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Isi konten radikal remaja anggota ISIS di Gowa ditangkap. Remaja itu aktif menyebarkan propaganda melalui media sosial dan membahas aksi bom bunuh diri.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Indonesia
Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror
Pria bernama Muammar (18) yang ditangkap saat membeli air galon isi ulang, diduga aktif menyebarkan propaganda dan ajakan aksi teror melalui media sosial.
Frengky Aruan - Minggu, 25 Mei 2025
Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror
Dunia
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
AS kembali menetapkan Pyongyang sebagai "negara yang tidak kooperatif" dalam upaya global memerangi terorisme.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
Indonesia
Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
Kapolres masih enggan berspekulasi soal ada atau tidaknya keterkaitan dua pria itu dengan jaringan teroris di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 April 2025
Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
Bagikan