Obama Tak Sebut Yahudi sebagai Target ISIS?


Foto: CNN
MerahPutih Internasional – Baru-baru ini Presiden Amerika Barack Obama melayangkan pengajuan mengenai penyerangan terhadap ISIS. Hal ini dilakukan untuk mencegah organisasi teroris tersebut menjadi ancaman bagi beberapa negara di dunia.
Proposal yang dibuat Obama ini disampaikan kepada Dewan Kongres. Namun pengajuan tersebut sempat menuai kritik dari anggota Republik Yahudi, Lee Zeldin. Ia mengungkapkan bahwa Obama tidak menyebutkan umat Yahudi sebagai target dari ISIS. (Baca: Mesir Lancarkan Serangan Udara Kedua untuk ISIS di Libya)
Lee menyayangkan hal ini. Ia mengutarakan bahwa Obama hanya menyebutkan Kristiani Irak, Yezidis dan Turkmens sebagai target ISIS, namun tidak dengan umat Yahudi.
“Aku melihat pemahaman dan pengakuan bahwa ISIS menyerang Muslim, Kristiani, dan umat lainnya. Tapi aku tidak melihat ada Yahudi dalam daftar tersebut.” ujar Lee kepada CNN.
Pernyataan ini pun menjadi pertanyaan bagi Lee, apakah Pihak Gedung Putih sengaja meninggalkan Yahudi sebagai daftar target ISIS? (Baca: 21 Warga Mesir yang Dipenggal ISIS Penganut Kristen Koptik)
“Aku rasa Gedung Putih menyusun resolusi untuk otorisasi kekuatan, dan hal ini dilakukan dengan sengaja. Pasti,” tambah Lee.
“Umat Yahudi harusnya diikutsertakan,” tutupnya.
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror

Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS

Barack Obama dan Eminem Guncang Acara Kampanye Kamala Harris

Densus Temukan Simbol ISIS di Rumah Salah Satu Pengancam Paus Fransiskus

2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakbar Sudah Siapkan Bahan Peledak

Terdeteksi Kibarkan Bendera ISIS di Medsos, 2 Terduga Teroris Dicokok di Jakbar

Teroris Remaja Malang Baiat Online ke ISIS Lewat Aplikasi Medsos

Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak

Barack Obama dan Michelle Dukung Kamala Harris di Pilpres AS
