ISIS Klaim Pembantaian di Pantai Tunisia


BBC
MerahPutih Internasional - ISIS dilaporkan mengklaim aksi pembantaian di hotel mewah pesisir pantai Tunisia pada Jumat kemarin (26/6).
Serangan ini menewaskan 37 orang dan 36 korban lainnya terluka. Pasalnya kebanyakan korban merupakan turis asing yang berasal dari Inggris, Belgia, Jerman dan Rusia.
Foto pembantaian ini disebar oleh pendukung ISIS melalui internet. Mereka menyatakan serangan di Hotel Riu Imperial Marhaba di Pantai Sousse.
Namun seperti dikutip CNN, para saksi di tempat kejadian belum bisa memastikan apakah orang-orang dalam foto tersebut merupakan pria bersenjata yang mereka lihat.
Beberapa saksi juga mengungkapkan bahwa pelaku aksi brutal itu berjumlah tiga orang. Namun juru bicara kementerian mengatakan bahwa pelaku hanya berjumlah satu orang dan telah tewas ditembak polisi.
Serangan ini diduga sebagai serangan sporadis yang terjadi di beberapa daerah. Di hari yang sama, ISIS ternyata juga melakukan penyerangan di sebuah masjid Kuwait dan menewaskan 25 orang.
BACA JUGA:
Banjir Besar di India, Hujan Monsun Jadi Malapetaka
Spitz Caleb, Anjing yang Bisa Menirukan Suara Bebek
Referendum Irlandia untuk Legalkan Pernikahan Kaum Homoseksual
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror

Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS

Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
