ISIS Eksekusi Mati Seorang Wartawan di Irak
Islamic State of Iraq and Syiah (Foto: Screenshot todayonline)
MerahPutih Internasional - Kelompok militan Islamic State of Iraq and Syiah (ISIS) kembali beraksi. Beberapa waktu lalu secara mengejutkan kelompok ISIS dikabarkan telah mengeksekusi mati seorang wartawan di Irak.
Eksekusi mati tersebut dikabarkan dengan alasan wartawan tersebut dituduh sebagai mata-mata, ujar seorang pejabat setempat.
Sementara itu wartawan yang diketahui bernama Jala al-Abadi tersebut awalnya diringkus ISIS dari rumahnya, beserta ponsel dan laptop miliknya pada tanggal 4 juni lalu hingga akhirnya pada Rabu lalu di eksekusi mati oleh regu tembak ISIS.
Sementara itu, kabar kematian wartawan tersebut juga telah dikofirmasi oleh seorang pejabat keamanan setempat dan seorang petugas medis di Mosul, seperti yang dilansir dari economictimes.
Baca juga:
Austria Penjarakan Pria Berusia 17 Tahun yang Bergabung dengan ISIS
AS Berikan Benda Peninggalan Sejarah Irak yang Direbut dari ISIS
Turki Ringkus 21 Orang yang Diduga Anggota ISIS
AS Ingin Terbangkan Drone di Afrika Utara untuk Memerangi ISIS
Bagikan
Berita Terkait
Terungkap, Oknum Wartawan Mengaku Bisa Amankan Kasus Pemerasan TKA di KPK Ternyata Pemain Lama
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan Monumen Pers Solo, Diingatkan Jangan Ada Lagi Perpecahan
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
Pasal 8 UU Pers Dianggap Biang Kerok Kriminalisasi Wartawan! Iwakum Ajukan Judicial Review Tepat di HUT ke-80 RI
[HOAKS atau FAKTA]: Timur Tengah Dilanda Konflik, Jepang Jadi Tuan Rumah Ronde ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
[HOAKS atau FAKTA]: Perang Dunia Ketiga Berpotensi Terjadi, Prabowo Pastikan Indonesia Siap Terlibat
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Konflik Timur Tengah Berkepanjangan Ancam Harga Minyak Mentah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario