Insiden Sepang Clash Nodai Citra MotoGP


Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi Vs Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (Foto: Official MotoGP)
MerahPutih MotoGP - MotoGP 2015 masih mengenai insiden 'Sepang Clash' yang terjadi di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, yang melibatkan jagoan Movistar Yamaha, Valentino Rossi dengan joki andalan Repsol Honda, Marc Marquez.
Drama antara Rossi vs Marquez masih menjadi topik yang dibicarakan hingga saat ini, selain perebutan gelar juara MotoGP 2015 yang diperebutkan Jorge Lorenzo dan Rossi, di mana keduanya kini terpaut selisih 7 poin di klasemen sementara MotoGP 2015.
Sebagaimana diketahui, Rossi terlibat persaingan sengit dengan Marquez pada lap ke-14. The Baby Alien yang mendekati motor Rossi, akhirnya jatuh setelah Rossi terlihat menendang Marquez dengan kakinya. Alhasil The Doctor diganjar hukuman yakni memulai balapan dari posisi paling belakang di seri pamungkas, GP Valencia pada 8 November 2015.
Duel sengit Rossi vs Marquez ramai diperbincangakan berbagai kalangan di dunia, dan tak luput dari perhatian Presiden FIM (Federasi Balap Motor Internasional), Vito Ippolito. FIM bersama dengan Dorna, merupakan promotor MotoGP, dan mereka khawatir kejadian tersebut menodai citra MotoGP.
Berikut surat yang ditulis Vito Ippolito seperti dimuat laman Crash, Jumat (30/10):
“Kejadian baru-baru ini muncul terkait koneksinya dengan kompetiti perebutan titel MotoGP 2015, yang telah memberi efek merusak terhadap tahapan kompetisi kami, dan meracuni atmosfer di sekitar MotoGP. Kami beranjak dari tradisi harga diri dan kebanggaan kejujuran, yang menjadi warisan peninggalan MotoGP,”
“Semuanya punya hak untuk mengekspresikan ide-idenya, tapi ucapan dan aksi yang dilakukan selalu memiliki konsekuensi. Tiap individu harus menanggung tanggung jawab atas konsekuensi tersebut,”
“Para rider, paling pertama, harus menyadari hal ini. Tiap dari mereka punya ribuan fans yang mengikuti aktivitas mereka di trek, dan mendengarkan apa yang mereka katakan di luar trek. Untuk alasan tersebut, kami harus melihat mereka, tak hanya di kejuaraan, tapi juga terkait disiplin kami, untuk menjadi contoh terbaik, bagaimana seharusnya MotoGP menjadi aspirasi,”
“Tanggung jawab ini juga berbagi dengan orang-orang yang memberikan dukungannya langsung, dimulai dengan tim dan sponsor. Tak peduli benar atau salah, jika beberapa di antara mereka membuat polemik yang tidak penting mengenai event atau keputusan dengan cara yang salah, mereka tengah memalukan MotoGP, merusak komunitas kami dan segala hal bagus yang ditawarkan semuanya,”
“Rider, tim, manufaktur, dan sponsor seharusnya tak hanya menghargai peraturan, tapi mereka juga seharusnya menerima keputusan official, apapun itu. Jika tidak, mereka berkontribusi melakukan anarki, dan merusak perkembangan masa depan MotoGP,”
“Mewakili FIM dan semuanya yang melakukan hal terbaik, untuk membawa akhir yang bahagia ke kejuaraan ini, saya mengekspresikan harapan untuk balapan berikutnya, sekaligus final di Valencia, para rider akan bertarung di trek, dan dengan cara yang sepenuhnya menjunjung tinggi semangat fair play,”
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Alex Marquez Finis Terdepan di MotoGP Catalunya 2025, Memutus Dominasi Kemenangan Sang Kakak

Penjualan Tiket MotoGP Mandalika 2025 Baru 30%, MGPA: Detik-Detik Akhir Baru Meningkat

Hasil MotoGP Hungaria 2025: Marc Marquez Amankan Kemenangan Ketujuh Secara Beruntun

Jadwal dan Siaran Langsung MotoGP Hungaria 2025: Persaingan Sengit Berlanjut di Sirkuit Balaton Park

Fermin Aldeguer Tampil Impresif di MotoGP Austria 2025, Raih Podium dan Jadi Rider of the Race di Red Bull Ring

Francesco Bagnaia Mengecewakan di MotoGP Austria 2025

Minimalisir Momen Kehilangan Kendali Motor, Sistem Kontrol Stabilitas Mulai Digunakan pada MotoGP Austria 2025

Jadwal Lengkap MotoGP Austria 2025: Persaingan Panas Perebutan Juara Dunia Berlanjut

Jelang MotoGP Austria 2025 di Red Bull Ring, Jorge Martin: Tidak Sabar untuk Menggeber Aprilia RS-GP25

MotoGP dan Formula 1 Digelar Bersamaan Realistiskah? Berikut Fakta dan Analisanya
