Ini Pengakuan Amir Sehari Sebelum Pembuhunan Mirna


Prarekonstruksi tewasnya Wayan Mirna Salihin (27), di di Restaurant Olivier, West Mall, Grand Indonesia (GI), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (11/1). (Foto: MP/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Megapolitan - Amir Papalia, seorang wartawan yang diketahui dari Divisi Hukum Mabes Polri yakni Bhayangkara Indonesia (Bharindo) mengaku melihat pertemuan suami Wayan Mirna Salihin Arief Soemarko dengan barista Cafe Olivier Rangga Dwi Saputra.
Amir menjelaskan, pada tanggal 5 Januari, hari Selasa pukul 15.50 WIB, saat itu ia baru dari Tanah Abang. Tiba di kawasan Sarinah, ia melihat pertemuan pria yang mirip dengan Arief bertemu dengan Rangga.
"Ketika saya dari Tanah Abang tiba di sana pukul 15.50. Sebelum melihat, saya menyebrang dua kali. Terdapat mobil berwarna silver jenis mobilnya saya lupa. Kemudian dari belakang ada laki-laki cuma balik belakang, dia gulung dan baju tergantung," kata Amir saat ditemui di Hotel Santika Mahaka Square, Jalan Kelapa Nias Raya, Blok HF 3, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (22/10).
Amir menjelaskan, dirinya melihat Rangga dengan menggunakan kemeja kotak-kotak lengan panjang dengan tangan digulung ke atas. Begitu juga Arief, menggunakan kemeja putih dengan tangan digulung ke atas. Di situ, Amir melihat Rangga sedang membawa bungkusan plastik kecil.
"Saya yakin 99 persen itu adalah Rangga. Sedang Pria menggunakan kemeja itu saya yakin 80 persen adalah Arif. Keduanya mengenakan kemeja lengan panjang dengan digulung tangannya. Rangga membawa kantong plastik berwarna hitam," tuturnya.
Amir menambahkan, di situ memang terdapat kantong plastik berwarna hitam. Hanya saja, dia tidak melihat plastik tersebut apakah diberikan dari pria yang mirip dengan Arief itu atau sebaliknya.
"Saya saat itu tidak melihat apakah plastik itu dari tangan orang mirip Arif, lalu memberikan plastik itu ke orang mirip Rangga, ya saya enggak tahu. Saya di sini yang jelas memberikan penjelasan yang sebenar-benarnya. Saya tidak dengar dan tidak mungkin saya foto. Terus saja naik ke tangga menuju Sarinah," tuturnya.
Ia mengatakan, setelah melihat pertemuan kedua pria itu, keesokan harinya yakni Rabu (6/1) ada pemberitaan kematian Mirna di Kafe Olivier.
"Besok harinya ada berita kematian Mirna, dan dua tiga hari kemudian setelah pemberitaan itu, saya melihat berita di televisi muncullah sosok dua pria itu. Antara lain, Arief dan Rangga. Itu saya berpikir dan yakin kedua orang itu sempat saya lihat waktu itu kan. Kok orang ini begitu miripnya dengan orang saya lihat saat itu. Jadi, kasus ini kemungkinan ada campur tangannya dengan orang dalam," pungkasnya.
Diberitakan merahputih.com sebelumnya, kuasa hukum Jessica Kumala Wongso Hidayat Bustam membeberkan pertemuan Arief Soemarko dengan Rangga. Pertemuan itu menurut Amir sehari sebelum terjadi pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin di Cafe Olivier. Keterangan tersebut dibacakan Hidayat saat pembacaan nota duplik di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (20/10). (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Punya Bukti Baru, Jessica Wongso Minta Doa PK-nya Dikabulkan
Jessica Wongso Tetap Daftarkan PK Meski Sudah Bebas Bersyarat

Jaksa Siap Hadapi Babak Baru PK Jessica Wongso
Sampaikan Terima Kasih ke Wartawan, Jessica Kumala Wongso Juga Utarakan Hasrat Makan
Tanpa Pernyataan, Jessica Kumala Wongso Hanya Lambaikan Tangan saat Bebas dari Lapas
Jessica Kumala Wongso Keluar dari Lapas Pondok Bambu

Berkelakuan Baik Jadi Alasan Jessica Wongso Dapat Pembebasan Bersyarat

Jessica Wongso Bebas Hari Ini, Simak Lagi 7 Fakta Kasus Kopi Sianida

Terpidana Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Bebas Bersyarat dari Lapas Hari Ini

Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Berlanjut, Otto Hasibuan Ajukan PK Juli Ini
