Ini Isi Tim Bentukan FIFA dan Tujuannya


Ketua Umum PSSI Lanyalla Mattalitti (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Hinca Panjaitan menyambut kedatangan delegasi bersama FIFA dan AFC. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pd/15
MerahPutih Sepak Bola - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dipastikan akan membentuk sebuah tim guna menyelesaikan permasalahan persepakbolaan Tanah Air yang selama ini tak kunjung usai. Keputusan pembentukan tim itu setelah rombongan delegasi FIFA dan Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) mengunjungi Indonesia selama dua hari.
Seperti dieketahui, rombongan delegasi FIFA dan AFC yang terdiri dari James Johnson, Mariano Araneta, HRH Prince Abdullah Shah, Windsor Jhon, Sanjeevan, Kohzo Tashima, Kazumi Shimizu melakukan kunjungan ke Indonesia guna memantau langsung permasalahan yang terjdi di sepak bola tanah air.
Selain menemui PSSI, para rombongan itu juga menemui, Presiden RI Joko Widodo, Menpora Imam Nahrawi Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), PT Liga Indonesia, dan SIWO.
Menurut Presiden PSSI, La Nyalla Mattalitti nantinya tim tersebut akan berisikan sembilan orang dari berbagai unsur, termasuk di dalamnya PSSI dan pemerintah.
"Iya nantinya akan ada pihak independen yang ditunjuk FIFA. Didalamnya ada dari pemerintah, PSSI, pemain, media, Liga Indonesia juga akan ada. Tim ini yang bentuk FIFA, bukan PSSI atau pemerintah," ujar La Nyalla, di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (03/11) siang WIB.
"Tim ini nanti dinamakan Komite Reformasi. Jadi tim ini dibentuk untuk mereformasikan sepak bola Indonesia. Katanya mau mereformasi, Ayo. PSSI terbuka. Mari mereformasi dan memperbaiki sepak bola. Tapi reformasi bukan mengadakan KLB dan ganti pengurus," ajak La Nyalla,
Selain itu, La Nyalla juga menyebutkan tujuan dari Komite Reformasi ini. Ia mengatakan, tim ini nantinya bertujuan untuk mencabut sanksi yang diterima Indonesia dari FIFA.
"Semuanya berkaitan dengan pencabutan sanksi. FIFA akan mencabut sanksi setelah Menpora mencabut pembekuan PSSI. Pembekuan akan dicabut katanya kalau ada reformasi," sambungnya.
La Nyalla menjelaskan, setelah tim tersebut terbnetuk akan disampaikan kepada Presiden RI, Joko Widodo terlebih dahulu untuk menyetujui. "Dari situ akan ada pencabutan pembekuan Menpora kepada PSSI, nantinya FIFA akan cabut sanksi," ungkapanya.
Lebih lanjut, La Nyalla menuturkan akan menunjuk wakil ketua umum PSSI, Hinca Pandjaitan masuk dalam tim Komite Reformasi itu. Meski demikian, La Nyalla, menuturkan penujukan tersebut akan dilakukan setelah rapat Komite Eksekutif PSSI terlebih dahulu.
"Saya tidak bisa memutuskan sendiri. Saya juga butuh persetujuan yang lainnya (Anggota Exco PSSI)," pungkasnya.
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta

Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
