Ini Isi Tim Bentukan FIFA dan Tujuannya

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 03 November 2015
Ini Isi Tim Bentukan FIFA dan Tujuannya

Ketua Umum PSSI Lanyalla Mattalitti (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Hinca Panjaitan menyambut kedatangan delegasi bersama FIFA dan AFC. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pd/15

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Sepak Bola - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dipastikan akan membentuk sebuah tim guna menyelesaikan permasalahan persepakbolaan Tanah Air yang selama ini tak kunjung usai. Keputusan pembentukan tim itu setelah rombongan delegasi FIFA dan Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) mengunjungi Indonesia selama dua hari.

Seperti dieketahui, rombongan delegasi FIFA dan AFC yang terdiri dari James Johnson, Mariano Araneta, HRH Prince Abdullah Shah, Windsor Jhon, Sanjeevan, Kohzo Tashima, Kazumi Shimizu melakukan kunjungan ke Indonesia guna memantau langsung permasalahan yang terjdi di sepak bola tanah air.

Selain menemui PSSI, para rombongan itu juga menemui, Presiden RI Joko Widodo, Menpora Imam Nahrawi Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), PT Liga Indonesia, dan SIWO.

Menurut Presiden PSSI, La Nyalla Mattalitti nantinya tim tersebut akan berisikan sembilan orang dari berbagai unsur, termasuk di dalamnya PSSI dan pemerintah.

"Iya nantinya akan ada pihak independen yang ditunjuk FIFA. Didalamnya ada dari pemerintah, PSSI, pemain, media, Liga Indonesia juga akan ada. Tim ini yang bentuk FIFA, bukan PSSI atau pemerintah," ujar La Nyalla, di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (03/11) siang WIB.

"Tim ini nanti dinamakan Komite Reformasi. Jadi tim ini dibentuk untuk mereformasikan sepak bola Indonesia. Katanya mau mereformasi, Ayo. PSSI terbuka. Mari mereformasi dan memperbaiki sepak bola. Tapi reformasi bukan mengadakan KLB dan ganti pengurus," ajak La Nyalla,

Selain itu, La Nyalla juga menyebutkan tujuan dari Komite Reformasi ini. Ia mengatakan, tim ini nantinya bertujuan untuk mencabut sanksi yang diterima Indonesia dari FIFA.

"Semuanya berkaitan dengan pencabutan sanksi. FIFA akan mencabut sanksi setelah Menpora mencabut pembekuan PSSI. Pembekuan akan dicabut katanya kalau ada reformasi," sambungnya.

La Nyalla menjelaskan, setelah tim tersebut terbnetuk akan disampaikan kepada Presiden RI, Joko Widodo terlebih dahulu untuk menyetujui. "Dari situ akan ada pencabutan pembekuan Menpora kepada PSSI, nantinya FIFA akan cabut sanksi," ungkapanya.

Lebih lanjut, La Nyalla menuturkan akan menunjuk wakil ketua umum PSSI, Hinca Pandjaitan masuk dalam tim Komite Reformasi itu. Meski demikian, La Nyalla, menuturkan penujukan tersebut akan dilakukan setelah rapat Komite Eksekutif PSSI terlebih dahulu.

"Saya tidak bisa memutuskan sendiri. Saya juga butuh persetujuan yang lainnya (Anggota Exco PSSI)," pungkasnya.

Baca juga:

  1. Desember Tak Usai, Sanksi FIFA pada Indonesia Bakal Lebih Lama
  2. Pernyataan Resmi FIFA Usai Temui PSSI dan Jokowi
  3. Ini Kata Jokowi Usai Ketemu Delegasi FIFA dan AFC
  4. Suasana Pertemuan Jokowi dengan Delegasi FIFA
  5. FIFA Sepakat Bentuk Tim Kecil Tangani Sepak Bola Indonesia
#Presiden Jokowi #Menpora Imam Nahrawi #Sanksi FIFA #BekukanPSSI
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Indonesia
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Presiden Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 125P tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta.
Frengky Aruan - Kamis, 17 Oktober 2024
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Bagikan