Indonesia Telat Tangani Cyber Crime


Foto: Istimewa
MerahPutih Nasional - Indonesia sudah terlambat dalam menangani cyber crime. Belum ada badan keamanan kejahatan dunia maya yang terintegerasi antar instansi pemerintah. Maka Menko Polhukam, Tedjo Edhy Purdijatno mengemukakan pentingnya pembentukan Badan Cyber Nasional (BCN)
Adanya BCN saat ini menjadi penting karena teknologi informasi dan komunikasi telah merambah ke berbagai sektor di masyarakat. Oleh karena itu keamanan dunia maya sudah harus menjadi prioritas dalam keamanan nasional.
Tedjo mengungkapkan bahwa pemerintah sudah menyadari pentingnya hal itu, “BCN dibutuhkan untuk mengoordinasikan keamanan di dunia maya dalam menangkal serangan-serangan yang membahayakan kepentingan nasional,” kata Tedjo, seperti dikutip dari Setkab (3/6).
Tedjo mengakui Indonesia sudah telah mempersiapkan diri hadapi perang cyber. “Indonesia terlambat membentuk Badan Keamanan Cyber Nasional, namun lebih baik terlambat dibanding tidak sama sekali,” papar Tedjo.
Lebih lanjut Tedjo mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengusulkan Peraturan Presiden terkait pembentukan BCN, seusai menggodok berbagai masukan yang diterima pihaknya. Saat ini pihaknya masih terus meminta masukan dari para ahli dan pemangku kepentungan melalui Simposium Nasional Cyber Security (SCSN) yang digelar selama dua hari, 3-4 Juni ini.
Baca juga:
Sri Utami Bendahara 'Duit Haram' Sekjen Kementerian ESDM
10 Juni Bareskrim Panggil Sri Mulyani
Kapolri: Komjen Buwas Segera Laporkan LHKPN
Kadispenad: Oknum Kopassus Pengeroyok TNI AU Sudah Diserahkan ke Denpom
Bagikan
Berita Terkait
Waspada! Skema Penipuan Baru Sasar Bisnis di Media Sosial

Marak Penipuan APK Berkedok Paket Lebaran, Lakukan Ini agar Tak Jadi Korban

APK Penipuan Undangan Buka Puasa Marak, Ini Langkah Pengamanan Jika Telanjur Mengkliknya

UMKM Masih Jadi Incaran Pelaku Kejahatan Siber

Jangan Sampai Tertipu, Kenali Modus Vishing

Cyber Security Summit 2023 Dukung Keamanan Infrastruktur Siber dan Ruang Digital

Waspada, Penipu Siber Targetkan UKM

Tips Terlindungi dari Penipuan Phishing dan Sniffing di Telegram
