Idil Akbar: Konflik Golkar Berujung Perpecahan

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 05 Maret 2015
Idil Akbar: Konflik Golkar Berujung Perpecahan

Fungsionaris DPP Partai Golkar yang berseteru Priyo Budi Santoso dan Nurdin Halid bersalaman. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Politik - Kemelut yang melanda Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ada potensi untuk terpecah jika problem perebutan kekuasaan di antara mereka tidak terselesaikan. Konflik di Golkar bahkan lebih rawan perpecahan.

"Khususnya Golkar yang menurut saya lebih kompleks ketimbang PAN," kata pengamat politik Idil Akbar, ketika dihubungi merahputih.com, di Jakarta, Rabu (4/3).

Kondisi di PAN, kata Idil, relatif lebih bisa terkendali karena Hatta Rajasa sebagai pihak yang kalah tidak terlalu ngoyo untuk mempermasalahkan mekanisme meski suara yang diperoleh sangat tipis dengan Zulkifli Hasan.

Tapi di level bawah terutama para loyalis Hatta Rajasa mungkin punya pemikiran lain sebagai bentuk akumulasi kekecewaan.

"Salah satunya banyak di antaranya yang mundur dari PAN," sambung dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Padjajaran Bandung ini.

Fenomena tersebut, kata Idil, hanya bagian dari dinamika dalam perebutan jabatan ketua umum. Namun, dalam konteks Golkar, kompleksitas permasalahan diukur dalam dua hal, pertama, tidak adanya keinginan untuk islah dari kedua pihak (kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie) disebabkan keyakinan bahwa masing-masing merupakan kepengurusan DPP Golkar yang sah.

Kedua, panjangnya mekanisme penyelesaian persoalan dualisme kepengurusan. Mulai dari keputusan Menkumham yang melimpahkan kembali ke internal, lalu masuk ke pengadilan, pengadilan ke Mahkamah Partai dan saat ini Mahkamah Partai pun mengalami dilema keputusan yang pada akhirnya pula mengembalikan penyelesaian ini ke pengadilan melalui kasasi.(Baca juga: Mahkamah Partai Golkar Sahkan Kepengurusan Agung Laksono

Oleh Karena itu, kata Idil, PAN relatif lebih bisa menjaga ritme keberlangsungan partai meski didera dengan kehilangan sumber daya (kader).

"Sementara Golkar akan menemui banyak kesulitan, meski belum akan menemui titik nadir sebagai parpol. Pengalaman mereka sebagai parpol yang menguatkan itu," tandas Idil. (mad)

#Kubu Aburizal Vs Kubu Agung Laksono #Mahkamah Partai Golkar #Partai Amanat Nasional #Kisruh Golkar #Partai Politik
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Kasi Peringatan, Eddy Soeparno Tegaskan Menteri PAN Bekerja dengan Baik
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang juga menjabat Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan menjadi salah satu menteri yang paling banyak menerima instruksi presiden (inpres) maupun keputusan presiden (keppres).
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Presiden Prabowo Kasi Peringatan, Eddy Soeparno Tegaskan Menteri PAN Bekerja dengan Baik
Indonesia
Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
Jokowi menilai mereka yang bergabung ke PSI kemungkinan melihat masa depan cerah PSI atau merasa cocok dengan suasananya.
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
Indonesia
Pramono Bakal Tindak Bendera Partai yang Ganggu Keindahan Kota, Pasukan Oranye Jadi Andalan
DLH DKI Jakarta kini menyediakan layanan khusus pengangkutan sampah berukuran besar
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
Pramono Bakal Tindak Bendera Partai yang Ganggu Keindahan Kota, Pasukan Oranye Jadi Andalan
Indonesia
Pegang SK Menkum, PPP Kubu Mardiono Ajak Agus Suparmanto Cs Gabung
Usman mengajak Agus dan Husnan Bey Fananie kembali bersatu di bawah komando Mardiono dan berjuang bersama-sama demi masa depan PPP.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Pegang SK Menkum, PPP Kubu Mardiono Ajak Agus Suparmanto Cs Gabung
Indonesia
Kata Menteri Hukum Soal Klaim 2 Ketum PPP Merasa Menang di Muktamar
Pemerintah pun tidak akan mencampuri urusan partai, termasuk adanya aksi kericuhan dalam munas PPP tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Kata Menteri Hukum Soal Klaim 2 Ketum PPP Merasa Menang di Muktamar
Indonesia
Nasib Dua Ketua Umum PPP di Tangan Menkum, AD/ART Jadi Penentu
Saat ini Kementerian Hukum (Kemenkum) menunggu dan memproses dokumen pendaftaran dari setiap kubu yang mengklaim sebagai pengurus sah.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Nasib Dua Ketua Umum PPP di Tangan Menkum, AD/ART Jadi Penentu
Indonesia
Prabowo Sentil Fenomena Gontok-gontokan di Tingkat Atas, Tak Masalah Beda Partai
Rakyat kita tidak suka pemimpin yang penuh dendam saudara-saudara sekalian
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
Prabowo Sentil Fenomena Gontok-gontokan di Tingkat Atas, Tak Masalah Beda Partai
Indonesia
Agus dan Mardiono Saling Klaim Kemenangan, Menkum: Dualisme PPP Diselesaikan Sesuai AD/ART
Pemerintah akan mengacu kepada undang-undang dan memastikan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pendaftaran parpol. ?
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Agus dan Mardiono Saling Klaim Kemenangan, Menkum: Dualisme PPP Diselesaikan Sesuai AD/ART
Indonesia
PPP Punya 2 Ketua Umum Hasil Muktamar ke-10 Ancol
Kini ada dua pihak yang menyatakan diri sebagai Ketua Umum PPP periode 2025-2030 berdasarkan keputusan Muktamar ke-10 PPP.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 28 September 2025
PPP Punya 2 Ketua Umum Hasil Muktamar ke-10 Ancol
Indonesia
Daftar Pengurus DPP PSI 2025-2030: Ketua Dewan Pembina Bapak 'J', 2 Politikus NasDem Jadi Petinggi
PSI masih merahasiakan identitas Ketua Dewan Pembina hanya menyebutnya dengan inisial 'Bapak J"
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Daftar Pengurus DPP PSI 2025-2030: Ketua Dewan Pembina Bapak 'J', 2 Politikus NasDem Jadi Petinggi
Bagikan