Mahkamah Partai Golkar Sahkan Kepengurusan Agung Laksono


Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono (tengah). (Antara Foto)
MerahPutih Politik- Mahkamah Partai Golkar (MPG) akhirnya mengesahkan kepengurusan hasil Musyawarah Nasional (Munas) Ancol, Jakarta, dengan kepemimpinan Agung Laksono.
"Mengabulkan permohonan Pemohon sebagian untuk menerima kepengurusan DPP Golkar hasil Munas Ancol," ujar Ketua Pimpinan Sidang, Muladi, di Aula DPP Golkar, Jakarta, Selasa (3/3).
Mahkamah juga memerintahkan, agar mengakomodir kader-kader yang mengikuti Munas Bali. Namun, hal itu harus didasarkan pada kriteria prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela.
Selain itu, kubu Agung juga diminta melakukan konsolidasi dari tingkat bawah dengan menggelar musyawarah daerah yang dimulai di tingkat Kabupaten, Provinsi hingga diakhiri Munas gabungan pada 2016. (Baca: Yorris: Munas Gabungan Tak Dikenal dalam Aturan Partai)
"Selambat-lambatnya Oktober 2016. Dan, meminta Mahkamah Partai Golkar memantau konsolidasi sampai tuntas," kata Muladi.
Sebenarnya terjadi silang pendapat antara anggota MPG. Dua hakim, Muladi dan Natabaya tidak menolak kepenguran Munas Bali tapi tidak juga mengakui kepengurusan Munas Ancol. Mereka hanya merekomendasikan agar menghindari the winners takes all. Kemudian merehabilitasi kader yang dipecat.
"Mengapresiasi yang kalah dalam kepengurusan. Serta yang kalah berjanji tidak membentuk partai baru," katanya. (mad)
Bagikan
Berita Terkait
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP

Istana Ogah Dikaitkan Dengan Dinamika dan Isu Munaslub Partai Golkar

DPD Jakarta Sebut Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia Sebagai Isu Liar

4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan

Golkar Nilai Putusan MK soal Pemilu Bisa Jadi Bumerang dan Guncang Dunia Politik Indonesia
