Ibu dari Nur Angga Ardiansyah Maafkan Penganiaya Sang Anak


Karisa, ibu Nur Angga, korban kekerasan di sekolah saat ditemui MerahPutih.com di kediamannya, Minggu (20/9). (Foto: MerahPutih/Fadhli)
MerahPutih Peristiwa - Ny Karisa, ibu kandung Nur Angga Ardiansyah, korban penangaiayaan oleh teman sekelasnya R (8), mengaku sudah iklas dan memaafkan R yang diduga penyebab Angga meninggal dunia. Angga meninggal dunia setelah terjadi perkelahian dengan R, di sekolah SDN 07 Pagi, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, pada Jumat (19/9) lalu.
Karisa mengatakan, peristiwa tersebut adalah musibah yang tidak diduga-duga dan tidak disangka. Meski pada awalnya sangat terpukul, tapi saat ini ia dan keluarga mengaku ikhlas dan memaafkan.
"Keluarga sudah memaafkan pelaku, karena ini adalah musibah, tidak diduga dan tidak disangka," kata Karisa kepada merahputih.com di rumah kediamannya, Kebayoran Lama Utara, Minggu (20/9).
Karisa mengatakan, kejadian yang menimpa sang anak adalah peristiwa yang tidak disengaja atau tidak direncanakan. Keluarga korban memaafkan R. Pihak keluarga Angga menilai, kejadian tersebut adalah kecelakaan.
"Siapa sih yang tahu kalau akan terjadi seperti ini, namanya juga anak-anak. Keduanya adalah korban, karena mereka masih anak-anak," ujarnya.
Sejak mengetahui teman bermainnya, Angga, terbaring di rumah sakit, R terlihat sangat terpukul. Ia menjadi pendiam karena merasa sangat bersalah. Saat di rumah sakit itu, R selalu ingin dipeluk orang tuanya.
"Saat Angga terbaring di RS, keluarga R juga ikut menemani Angga. R merasa bersalah, tapi namanya anak-anak belum mengerti apa-apa," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, Nur Angga Ardiansyah meninggal dunia. Ia diduga meninggal setelah dianiaya teman sekelasnya R. Angga sempat dilarikan ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk mendapatkan perawatan medis tapi tak tertolong sehari setelah kejadian.
Berdasarkan data yang dihimpun merahputih.com, kejadian bermula saat sekolah SDN 07 Pagi, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, menggelar lomba melukis, Jumat (19/9). Tak tahu apa yang terjadi, tiba-tiba kedua anak kelas 2 SD itu adu mulut dan bertengkar. Angga yang bertubuh mungil itu terdorong oleh pelaku yang memiliki berbadan besar, kemudian Angga terjatuh. (fdi)
Baca Juga:
Netizen Geram Ancam Bunuh Siswi SMA Penganiaya Rekannya
Warga Temukan Mayat Diduga Korban Penganiayaan
Disebut Cewe Cabe-cabean, Alasan Pelaku Aniaya Kakak Kelasnya
Kapolda: Penganiaya Pengemudi Go-Jek Bakal Ditindak
Aniaya Nona Choi Hingga Keguguran, Kim Hyun Joong Bayar Rp8 M
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
![[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan](https://img.merahputih.com/media/f8/df/4d/f8df4dcb1b53087a074e35b53dcecbd4_182x135.png)
PBB Soroti Demo di Indonesia yang Diwarnai Kekerasan, Desak Investigasi Transparan dan Menyeluruh

Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta

Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil

Pemprov DKI Ingatkan Orang Tua Bekali Anak Ilmu dan Iman di Tengah Wacana Pemblokiran Gim Roblox

Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk

Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab

Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan

4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
