Ibas Tak Ingin Demokrat Digolkarkan
Ibas Yudhoyono sedang serius melihat batu akik di Pacitan, Jawa Timur (12/3). (Antara)
MerahPutih Politik - Demokrat merasa khawatir bakal dijadikan korban baru jelang pemilihan ketua umum mereka yang akan digelar dalam waktu dekat ini. Karenanya, partai berlogo bintang mercy ini meminta agar Pemerintah tidak menjadikan Demokrat korban baru dalam pusara kekisruhan partai politik. (Baca: Pemalsuan Dokumen Golkar, HB dan DY Akan Dipanggil Pekan Ini)
"Demokrat meminta tidak 'digolkarkan' karena akan kongres," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono di DPR, Jakarta, Senin (6/4).
Menurut pria yang akrab disapa Ibas ini, perpecahan bisa terjadi di mana saja, termasuk partainya. Karena itu, ia akan mengantisipasinya dengan melakukan pembatasan-pembatasan. (Baca: Aziz Syamsudin: Ical Masih Sah Pimpin Golkar)
"Kami punya mekanisme antisipasi. Kader Demokrat diberi satu pengarahan dan batasan agar yang kita jaga selama ini tidak mudah didobrak dan diintervensi yang meninginkan Demokrat hilang dari peredaran," kata dia.
Ditambahkan Ibas, dalam kongres nanti pihaknya akan mengundang Presiden Joko Widodo. Sebab, sebagai partai penyeimbang Demokrat tidak memiliki permasalahan dengan politisi PDI Perjuangan itu. "Kami beri kesempatan undangan untuk hadir," tandasnya. (mad)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Golkar Usul Pilkada Dipilih DPRD, PKB: Ide Lama Cak Imin
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
Demokrat Respons Usulan Koalisi Permanen, Tegaskan Fokus ke Penanganan Bencana
Percepat Penanganan Bencana Sumatra, Demokrat Desak Pemerintah Buka Akses Bantuan Asing
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?