Hubungan Gerhana Matahari Total dengan Kematian


Gerhana Matahari: Pinterest
MerahPutih Nasional - Gerhana Matahari Total memang sebuah fenomena alam yang menakjubkan, langit siang yang terang seketika berubah menjadi gelap gulita dan kembali terang dalam sekejap mata.
Indonesia akan dilintasi Gerhana Matahari Total pada 9 Maret mendatang, dan Gerhana Matahari pernah terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW.
Orang Arab pada masa itu sering kali menyangkut pautkan fenomena Gerhana Matahari dengan hal-hal yang berbau mistik, seperti kebangkitan jin, iblis, kelahiran dan kematian. Lalu apakah ada hubungannya?
Sebagai umat Islam, Nabi Muhammad sudah menjelaskan apa makna dari peristiwa Gerhana Matahari yang terjadi sesekali itu. Menurut pandangan Islam Gerhana Matahari adalah tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah, untuk itu dianjurkan untuk melakukan salat sunah Gerhana.
Al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallaahu ‘anhu berkata: Pada zaman Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah terjadi gerhana matahari. yaitu pada hari wafatnya Ibrahim (putra Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam dari Mariyah Al-Qibthiyah). Lalu orang-orang berkomentar: Telah terjadi gerhana matahari karena wafatnya Ibrahim. Maka Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena mati atau hidup seseorang. Jika kalian melihat keduanya (terjadi gerhana), maka segera berdoalah kepada Allah dan sholatlah sampai kembali seperti semula.” (HR. Muttafaq ‘alaih). Menurut riwayat Bukhari disebutkan: “Sampai terang kembali.”
"Dari Aisyah (diriwayatkan) bahwa pernah terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah saw, maka ia lalu menyuruh orang menyerukan “ash-salatu jami‘ah”. Kemudian dia maju, lalu mengerjakan salat empat kali rukuk dalam dua rakaat dan empat kali sujud." HR Bukhari, Muslim dan Ahmad.
"Dari Abu Mas’ud r.a., ia berkata: Nabi saw telah bersabda: Sesungguhnya matahari dan Bulan tidak gerhana karena kematian seseorang, akan tetapi keduanya adalah dua tanda kebesaran Allah. Maka apabila kamu melihat gerhana keduanya, maka berdirilah dan kerjakan salat." HR al-Bukhari dan Muslim.
Jadi sesungguhnya Gerhana Matahari bukanlah tanda kebangkitan iblis, jin, setan atau kematian, melainkan tanda kebesaran Allah, untuk itu umat Islam dianjurkan untuk melakukan salat dan takbir.
BACA JUGA:
- Tips Aman Melihat Gerhana Matahari Total Tanpa Pelindung
- Ini Jadwal Waktu Gerhana Matahari Total 9 Maret
- Festival Gerhana Matahari Total di Berbagai Wilayah Indonesia
- Gerhana Total, Komunitas Penjelajah Langit Kumpul di Tugu Yogyakarta
- Gerhana Matahari Total 9 Maret, Bumi Akan Kembang Kempis
Bagikan
Berita Terkait
Gerhana Matahari Total 8 April, Simak Fasenya

[HOAKS atau FAKTA]: Gerhana Matahari, Bumi Gelap Selama Tiga Hari
![[HOAKS atau FAKTA]: Gerhana Matahari, Bumi Gelap Selama Tiga Hari](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Fenomena Gerhana Bisa Pengaruhi Psikologis? Ini Penjelasannya

Warga Antusias Lihat Gerhana Matahari Hibrida di Ponpes Assalam Solo

Warga Diminta Tidak Lihat Langsung Gerhana Matahari Total

Jelang Lebaran, Fenomena Astronomi Gerhana Matahari Hibrida Warnai Langit Indonesia
