Heboh, Video Bullying Sesama Siswi SMP di Binjai Dikecam Netizen

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 07 September 2015
Heboh, Video Bullying Sesama Siswi SMP di Binjai Dikecam Netizen

Ilustrasi kekerasan terhadap anak (acehinfo.online)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional – Video pemukulan seorang siswi SMP terhadap siswi lain menghebohkan dunia maya. Video berdurasi 5 menit 47 detik itu merekam tentang kekerasan fisik dan makian oleh satu siswi terhadap siswi lain. Keduanya memakai seragam sekolah pramuka.

Tidak diketahui di mana tepatnya tempat kejadian. Dari salah satu akun FB siswi di dalam video yang dibagikan netizen, kejadian itu di Binjai, Sumatera Utara. Klik di sini videonya. 

Video tersebut banyak menuai kecaman dari netizen. Tidak diketahui penyebab bullying tersebut. Terekam juga beberapa siswa-siswi lain menyaksikan tapi tidak bergeming. Semua hanya melihat atau melintas tanpa peduli apa yang terjadi.

“Jangan divideo-video!” terdengar melalui video.

“Biar malu masuk-masuk facebook, ditampar-tampari. Ulangi tampar lagi,” kata temannya yang sedang memegang kamera.

Selain pemukulan itu, juga terdengar memaki-maki dalam bahasa daerah. Tidak diketahui secara jelas apa penyebab pemukulan tersebut. Siswi yang memukul menggunakan kerudung. Bukan hanya memukuli bagian kepala dan memaki, juga menjambak rambut sampai menendang bagian badan.

Siswi yang dipukul lebih banyak diam. Terdenger juga ia berbicara, “ga”, ketika dipaksa untuk menjawab, “apa berani kau?”

Si pemegang kamera, juga ikut memanasi suasana, “tendang lagi.. sekali lagi…”

Setelah lama berbicara, ditendang lagi, dijambak rambut hingga ke lantai. Tak berhenti hanya di situ, ada tendangan ke badan berkali-kali. Ia hanya diam, bahkan tidak berani untuk melihat mata orang yang menyiksanya. Ia hanya bisa memperbaiki rambutnya yang terurai, lalu dibangunkan kembali.

Tak tahan terhadap perlakukan kasar yang diterimanya, siswi yang lama dimaki dan dipukuli menangis.

“Eh, nangis kau…”

Akhirnya, siswi yang dipukuli dibujuk agar tidak menangis. Selain terus membujuk agar tidak menangis, dikembalikan dan disuruh siswi malang ini agar mengenakan kerudung kembali. Siswi yang memukul itu takut diketahui pihak guru.

Video yang banyak disebar ratusan kali itu banyak menuai kecaman. Selain kecaman perlakuan tindak kekerasan dalam video, netizen juga menyoroti penyebaran video yang tidak mendidik dan hanya menimbulkan emosi netizen.

“Ga usah salahin hijabnya. Sekolah sekarang kan emang mewajibkan siswi Muslim pake kerudung. Gilaak yang bikin beginian, malah kalian share sana-sini. Ini tuh video kekerasan bukan video masak, manfaatnya aga ada. Video ini cuma numbuhi emosi yang nonton terus mencela kerudungnya,” komentar salah satu akun FB.

Akun lain berkomentar, Video ini menunjukkan betapa mirisnya kelakuan anak sekolahan zaman sekarang. Seharusnya, di zaman sekarang modern begini tidak usah lagi ada istilah senioritas, yang memojokkan junior. SALAM DAMAI.”

 

Baca Juga:

Julia Perez Ajak Korban Bullying Lapor Polisi

Selandia Baru Sahkan Undang-Undang Cyberbullying

Ariana Grande Ternyata Pernah Mengalami Bullying

#Tindak Kekerasan #Demo Anti Bully #Bullying #Kekerasan Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Pemprov DKI Jakarta menyediakan hotline 24 jam, call center 112, Pos SAPA, dan layanan PUSPA untuk memperkuat perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Indonesia
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Lemahnya langkah antisipatif membuat kasus kekerasan terhadap anak terus berulang.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Indonesia
Aturan Antiperundungan di Sekolah Terbit Tahun Depan, Peran Guru dan BK bakal Dimaksimalkan untuk Pencegahan
Selain memperbarui regulasi, pemerintah juga menyiapkan surat edaran bersama 5 kementerian memperkuat pembangunan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Aturan Antiperundungan di Sekolah Terbit Tahun Depan, Peran Guru dan BK bakal Dimaksimalkan untuk Pencegahan
Indonesia
1 Dari 3 Perempuan Di Dunia Hadapi Kekerasan Seksual, Ini Yang Paling Rentan
Hampir satu dari tiga perempuan diperkirakan 840 juta di seluruh dunia pernah mengalami kekerasan oleh pasangan
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
1 Dari 3 Perempuan Di Dunia Hadapi Kekerasan Seksual, Ini Yang Paling Rentan
Indonesia
Pramono Anung Lantik 673 Kepala Sekolah, Minta Sekolah Bebas Perundungan
Gubernur DKI Pramono Anung tegaskan komitmen pencegahan bullying serta penguatan mutu pendidikan di Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Pramono Anung Lantik 673 Kepala Sekolah, Minta Sekolah Bebas Perundungan
Indonesia
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengingatkan pentingnya sekolah memiliki ahli psikologi profesional.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Olahraga
Siswa SMPN di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, DPR RI: Sekolah Wajib Memastikan Keamanan Pelajar
Seorang siswa kelas I SMP Negeri di Tangerang Selatan, MH (13), meninggal dunia setelah mengalami luka serius di kepala yang diduga akibat perundungan oleh teman sekelasnya
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Siswa SMPN di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, DPR RI: Sekolah Wajib Memastikan Keamanan Pelajar
Indonesia
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Bully dan Viral, Polisi Lakukan Investigasi Cari Bukti Pidana
Penyidik Polres Tangsel telah mendatangi sekolah untuk meminta keterangan kepala sekolah, wali kelas, serta saksi pelajar yang mengetahui kejadian.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Bully dan Viral, Polisi Lakukan Investigasi Cari Bukti Pidana
Indonesia
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Upaya deteksi dini dan respons cepat dalam menangani kasus perundungan, penting dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih buruk dari perilaku perundungan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Indonesia
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, bahwa kasus bullying tak boleh terulang kembali. Hal itu berkaca dari kasus ledakan SMAN 72 Jakarta.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Bagikan