Harga Minyak Melonjak 1,77 Dolar AS
ilustrasi Eksplorasi Minyak (Foto capture africa-otherise.com)
MerahPutih, Bisnis-Investor fokus pada penurunan produksi minyak mentah AS bukannya terhadap lonjakan persediaan yang lebih besar dari perkiraan. Hal ini mendorong harga minyak dunia pada Kamis waktu setempat atau Jumat (11/9) pagi WIB naik.
Mengutip AFP, patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, melompat 1,77 dolar AS, atau 4,0 persen, menjadi berakhir di 45,92 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober, patokan Eropa, ditutup pada 48,89 dolar AS per barel di perdagangan London, meningkat 1,31 dolar AS atau 2,8 persen dari penutupan Rabu (9/9).
Sebelumnya, para pedagang memperkirakan peningkatan lain dalam persediaan minyak mentah komersial AS sehingga harga minyak menurun tajam. Rilis laporan minyak mingguan Departemen Energi AS (DoE) menunjukkan melimpahnya stok melebihi perkiraan, sebesar 2,6 juta barel menjadi 458,0 juta barel dalam pekan yang berakhir 4 September. (Luh)
Baca Juga:
Ekonom Indef: Paket Ekonomi Jokowi Salah Sasaran
Bagikan
Berita Terkait
Malaysia Turunkan Harga BBM RON 95 Jadi Sekitar Rp Rp 7.864 Per Liter, Di Indonesia Pertamax Rp 12.200 Per Liter
Penyebab Harga Minyak Mentah Indonesia Meroket di Bulan Juni 2025
Konflik Timur Tengah Berkepanjangan Ancam Harga Minyak Mentah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario
Guru Besar UI: Perang Iran - Israel Bisa Picu Krisis Ekonomi di Indonesia
Perang Iran-Israel Berlanjut, Pakar Sarankan Pemerintah Realokasi Anggaran Tutupi Subsidi BBM
Selat Hormuz Ditutup Iran, Rakyat Kecil di Indonesia Makin Menjerit Karena Harga Minyak berpotensi Melonjak
Suasana di Timur Tengah Makin Intens, Komisi XI DPR: Pemerintah Harus Miliki Skenario Krisis Hadapi Gejolak Global
Imbas Konflik AS-Israel Lawan Iran, APBN Indonesia Terancam Makin ‘Menjerit’
Parlemen Iran Setuju Tutup Selat Hormuz, 4 Ancaman Besar Intai Dunia
Harga Minyak Bisa Melonjak Akibat Perang Iran dan Israel, Indonesia Harus Segera Amankan Pasokan