Harga Minyah Mentah Bangkit


Kilang Minyak (Foto capture energypress.eu)
MerahPutih, Bisnis-Harga minyak mentah sempat anjlok kemarin akibat pasokan berlebih, namun pada Kamis atau Jumat (21/8) pagi wib berbalik arah (rebound).
Mengutip data AFP, patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September ditutup pada 41,14 dolar AS per barel di hari terakhirnya perdagangan kontrak September di New York Mercantile Exchange, naik 34 sen dari penutupan Rabu (19/8).
Sementara itu, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober acuan internasional, jatuh 54 sen menjadi menetap di 46,62 dolar AS per barel di perdagangan London.
Harga minyak AS atau WTI telah jatuh lebih dari 30 persen dari tingkat tertinggi tahun ini pada Juni. "Rebound kecil pada Kamis (20/8) disebabkan melemahnya dolar," kata Gene McGillian dari Tradition Energy.
McGillian mencatat kontrak berjangka AS telah jatuh ke serendah 40,21 dolar AS per barel pada hari sebelumnya, tingkat terendah dalam lebih dari enam tahun. (Luh)
Baca Juga:
Harga Minyak Merosot ke Level Terendah dalam 6,5 Tahun
Rupiah Keok Pasca Tiongkok Devaluasi Yuan
Militan Suriah Serang Balik Israel dengan 4 Roket
Bagikan
Berita Terkait
Penyebab Harga Minyak Mentah Indonesia Meroket di Bulan Juni 2025

Konflik Timur Tengah Berkepanjangan Ancam Harga Minyak Mentah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario

Guru Besar UI: Perang Iran - Israel Bisa Picu Krisis Ekonomi di Indonesia

Perang Iran-Israel Berlanjut, Pakar Sarankan Pemerintah Realokasi Anggaran Tutupi Subsidi BBM

Selat Hormuz Ditutup Iran, Rakyat Kecil di Indonesia Makin Menjerit Karena Harga Minyak berpotensi Melonjak

Suasana di Timur Tengah Makin Intens, Komisi XI DPR: Pemerintah Harus Miliki Skenario Krisis Hadapi Gejolak Global

Imbas Konflik AS-Israel Lawan Iran, APBN Indonesia Terancam Makin ‘Menjerit’

Parlemen Iran Setuju Tutup Selat Hormuz, 4 Ancaman Besar Intai Dunia

Harga Minyak Bisa Melonjak Akibat Perang Iran dan Israel, Indonesia Harus Segera Amankan Pasokan

Tensi Iran vs Israel Terus Meningkat, Selat Hormuz Terancam Ditutup dan Harga Minyak Mentah Bisa Tembus Rp 1,9 Juta per Barel
