Hadapi Kemarau, PAM Jaya Jamin Tarif Air Bersih Tidak Naik
Dua alat berat digunakan untuk membersihkan tanaman enceng gondok yang tumbuh di Waduk Pluit, Jakarta, Selasa (30/6). (Foto: Antara)
MerahPutih Megapolitan - Manajer Humas Perusahaan Daerah Air Minum DKI Jakarta Linda Nurhandayani menyatakan, meski memaskui musim kemarau, PAM Jaya memastikan tidak akan menaikkan tarif air bersih. Saat ini tarif air bersih PAM Jaya sebesar Rp7.000 per meter kubiknya.
"Tarif masih sesuai. Tidak akan ada penaikan" paparnya, di Jakarta Pusat, Kamis (30/7).
Linda menjelaskan, tetapnya tarif di masa musim kemarau itu lantaran ketersediaan air bersih di DKI Jakarta masih mencukupi. Kebutuhannya disuplai dari Waduk Jati Luhur sebesar 81 persen, PDAM Tangerang sebesar 14 persen, dan Kali Krukut Jakarta sebesar 5 persen dari total kebutuhan. "Kita beli air sudah jadi," imbuhnya.
Guna mengantisipasi musim kemarau yang diprediksi bakal terjadi hingga November mendatang, PAM Jaya berencana melakukan pengolahan air di kanal barat menjadi air bersih dan melakukan teknologi pengolahan lumpur menjadi air bersih. Dari pengolahan kanal tersebut diperkirakan menghasilkan 550 liter air per detik. Sementara melalui teknologi diharapakan menghasilkan air hingga 450 liter per detik. (AB)
Baca Juga:
BNPB: Kemarau Tahun Ini Berlangsung hingga November
Kemarau Berkepanjangan, Tiga Daerah Ini Adakan Salat Istisqa
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Jakarta Targetkan Masuk 50 Kota Global 2030, Gubernur Pramono Ungkap Langkah Konkret di Berlin
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Pemprov DKI Lanjutkan Normalisasi Sungai, Ciliwung dan Krukut Jadi Prioritas
Potensi Cuaca Ekstrem Mengancam, Pemprov DKI belum Ada Rencana Gelar Modifikasi Cuaca
Siap Siaga Penuh, Langkah Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem
Fraksi PKS DKI Tolak Raperda Penataan Kecamatan dan Kelurahan Usul Gubernur Pramono
LRT Jakarta Layani 1,1 Juta Penumpang, Lampaui Target Dishub DKI
Belajar-Mengajar di SMAN 72 Jakarta Utara sudah Normal, Gubernur DKI Jakarta Pramono Akui belum Semua Siswa Hadir
Warga Ngeluh Beli Air Rp 1 Juta per Bulan, Pemprov DKI Bangun Akses Perpipaan di Muara Angke
Tuduh Petugas Ragunan Bawa Pulang Pakan Satwa, Warganet Minta Maaf