Gus Mus Sebut Akar Masalah Bangsa Datang dari Soeharto

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 05 September 2015
Gus Mus Sebut Akar Masalah Bangsa Datang dari Soeharto

KH Mustofa Bisri atau Gus Mus (Foto Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih, Nasional - KH Mustofa Bisri atau Gus Mus menyatakan bahwa persoalan bangsa sudah cukup dalam. Anak bangsa telah terdidik melalui panjangnya sejarah.

Mantan Rais Aam PBNU ini menjelaskan bahwa bangsa Indonesia terdidik melalui figur kepemimpinan Soeharto. Apa yang dilakukan pemimpin akan diikuti umatnya. Dia menilai, Soeharto mendidik bangsa agar tiap-tiap orang menjadi kaya.

"(Masyarakat) bangsa kita diajak kaya. Dia sendiri kan kaya," ujar pengasuh pondok pesantren di Rembang itu dalam Tafakur Akhir Zaman di Desa Parangtritis, Kretek, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (4/9) malam.

Gus Mus menjelaskan, memang gaya kepemimpinan Soeharto seperti Nabi Muhammad. Hanya saja, apa yang diajarkan Soeharto lewat kehidupannya tidak layak ditiru.

"Ini jadi akar masalah. Akar masalahnya kita hidup berlebih-lebihan. Ini akar masalah bangsa kita," ujar Gus Mus.

Gus Mus mengajak para jamaah yang hadir untuk hidup sederhana. Menurutnya, cara hidup sederhana dapat meminimalisasi kemelut di Tanah Air. "Mari kita hidup sederhana," katanya.

Pantauan Merahputih.com di lokasi, selain Gus Mus, acara pengajian akbar di Pondok Pesantren Rohmatul Umam itu juga dihadiri Emha Ainun Najib (Cak Nun), Sabrang (Noe Letto), dan Habib Muhsin, dan ulama Yogyakarta lainnya. Sementara grup Kyai Kanjeng menjadi pengiring pengajian yang dihadiri ribuan jamaah dari berbagai wilayah itu. Gus Mus dan Cak Nun mengisi tausiahnya sekira 2 jam dan dilanjutkan tanya jawab dari jamaah.

Di akhir acara, Cak Nun menimpali, persoalan bangsa bukan semata terjadi pada satu kelompok, melainkan banyak kelompok. "Kita memang dihadapkan banyak persoalan, dari perpecahan partai, kelompok agama, institusi. Tapi semua ini memang ada pihak yang ingin melemahkan kita. Kita hadapi saja, dan jangan khawatir," ujar pria yang pernah mendapat gelar budayawan dari mantan Presiden SBY itu. (fre)

Baca Juga: 

Sindir Teuku Wisnu, Gus Mus: Artis Keluarkan Fatwa Tanda Akhir Zaman

Larang Baca Al Fatihah, Netizen Ramai Cecar Teuku Wisnu

Mengapa Teuku Wisnu Belakangan Tampak Taat Beragama, Ini Jawabannya

Pelihara Jenggot, Teuku Wisnu Sempat Diprotes Sang Ayah

#Soeharto #Gus Mus
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Amnesty International Indonesia Desak Pemerintah Cabut Nama Soeharto dari Daftar Calon Pahlawan Nasional
Amnesty International Indonesia menilai upaya menjadikan Soeharto sebagai pahlawan nasional merupakan bentuk pengkhianatan terhadap Reformasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Amnesty International Indonesia Desak Pemerintah Cabut Nama Soeharto dari Daftar Calon Pahlawan Nasional
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
40 Nama Calon Pahlawan Nasional Resmi Diajukan, Ada Marsinah, Ali Sadikin, Hingga Soeharto
Kementerian Sosial (Kemensos) resmi mengajukan 40 nama untuk diseleksi menjadi calon penerima anugerah gelar Pahlawan Nasional tahun ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
40 Nama Calon Pahlawan Nasional Resmi Diajukan, Ada Marsinah, Ali Sadikin, Hingga Soeharto
Indonesia
Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto
Koalisi Masyarakat Sipil menggeruduk rapat Komisi X DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 02 Juli 2025
Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto
Indonesia
Tolak Usulan Gelar Pahlawan Soeharto, Aktivis 98 Tegaskan Demokrasi Tidak Lahir Gratis
Wacana pemberian gelar pahlwan nasional kepada Soeharto dianggap mencederai perjuangan reformasi 1998
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Mei 2025
Tolak Usulan Gelar Pahlawan Soeharto, Aktivis 98 Tegaskan Demokrasi Tidak Lahir Gratis
Indonesia
Pro-Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Wamensos: Masih Dikaji TP2GP
Usulan nama Soeharto menjadi calon Pahlawan Nasional tahun ini menimbulkan pro dan kontra
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
Pro-Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Wamensos: Masih Dikaji TP2GP
Indonesia
Pesan Usman Hamid di Perayaan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Ingatkan Soal Soekarno dan Soeharto
Selain mengutip Soekarno, Usman juga menyuarakan pentingnya perlindungan hutan tersisa di dunia, yaitu hutan di Papua, Amazon, dan Kongo Afrika.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 April 2025
Pesan Usman Hamid di Perayaan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Ingatkan Soal Soekarno dan Soeharto
Indonesia
Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Setara Institute: Tak Memenuhi Syarat!
Wacana soal usulan Soeharto jadi pahlawan nasional, mendapat penolakan dari Setara Institute. Sebab, hal itu dianggap belum memenuhi syarat.
Soffi Amira - Kamis, 24 April 2025
Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Setara Institute: Tak Memenuhi Syarat!
Indonesia
Polemik Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Setara Institute Khawatir soal Kebangkitan Orba
Polemik usulan Soeharto jadi pahlawan nasional, kini menuai perhatian. Setara Institute pun mulai khawatir jika akan terjadi kebangkitan Orde Baru.
Soffi Amira - Kamis, 24 April 2025
Polemik Usulan Soeharto Jadi  Pahlawan Nasional, Setara Institute Khawatir soal Kebangkitan Orba
Indonesia
Rencana Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Tuai Polemik, Mensos: Wajar, Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihan
Gus Ipul menjelaskan bahwa pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto dan Gus Dur adalah bentuk mengingat jasa-jasa baiknya.
Frengky Aruan - Kamis, 24 April 2025
Rencana Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Tuai Polemik, Mensos: Wajar, Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihan
Bagikan