Guru Besar UIN Yogyakarta: Lokalisasi Pelacuran Logika Tolol


Ilustrasi Pelacuran (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)
MerahPutih Megapolitan - Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Faisal Ismail, tidak sepakat dengan perencanaan lokalisasi pelacuran. Menurutnya, pelacuran merupakan perbuatan yang haram, sama halnya seperti korupsi.
"Saya tidak sependapat dengan kalangan yang mengatakan, pelacuran harus dilokalisasi agar tidak menyebar ke mana-mana. Jika logika tolol ini diikuti, korupsi juga harus dilokalisasi agar tidak menyebar ke mana-mana," tulis Faisal di salah satu harian nasional pada kolom pendapat, Rabu (22/4).
Dia menjelaskan, jika lokalisasi dengan alasan seperti itu tetap dilakukan, maka pihak-pihak terkait yang berperan akan menanggung dosanya. "Orang-orang yang paling bertanggung jawab terhadap Tuhan dalam hal ini adalah para pejabat yang mengambil keputusan," imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama menuturkan, pelacuran sama seperti kotoran manusia. Menurutnya, pengawasan langkah terbaik ketimbang harus berceceran seperti ceceran kotoran manusia. (fre)
Baca Juga:
Ahok: Biar Enggak Berceceran, Pelacuran Harus Dilokalisasi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ditawari Jasa Prostitusi "Online"
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi

IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta

Gubernur Pramono Sambangi KPK, Bahas Penguatan Upaya Antikorupsi di Jakarta

Tanggapi BMKG soal Cuaca Ekstrem, Gubernur Pramono: Jakarta Aman, yang Penting Hatinya Enggak Panas

Jakarta Peringkat ke-18 Kota Paling Bahagia di Dunia, Gubenur Pramono: Semangat Kebersamaan Jadi Kuncinya

Antusiasme Warga Membludak ke Wisata Malam Ragunan, Pramono Janji Tata Ulang Parkir

Gubernur Pramono Targetkan Jembatan Cincin Donat di Dukuh Atas Rampung pada 2026

Pramono Tegaskan hanya Jadi Gubernur DKI Satu Periode

LRT Jakarta akan Diperpanjang hingga PIK 2, Gubernur Pramono: Proyeknya Sudah Disetujui

RDF Plant Rorotan Masih Belum Beroperasi, Gubernur Pramono: Masih Uji Coba Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
