Guru Besar UIN Yogyakarta: Lokalisasi Pelacuran Logika Tolol
Ilustrasi Pelacuran (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)
MerahPutih Megapolitan - Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Faisal Ismail, tidak sepakat dengan perencanaan lokalisasi pelacuran. Menurutnya, pelacuran merupakan perbuatan yang haram, sama halnya seperti korupsi.
"Saya tidak sependapat dengan kalangan yang mengatakan, pelacuran harus dilokalisasi agar tidak menyebar ke mana-mana. Jika logika tolol ini diikuti, korupsi juga harus dilokalisasi agar tidak menyebar ke mana-mana," tulis Faisal di salah satu harian nasional pada kolom pendapat, Rabu (22/4).
Dia menjelaskan, jika lokalisasi dengan alasan seperti itu tetap dilakukan, maka pihak-pihak terkait yang berperan akan menanggung dosanya. "Orang-orang yang paling bertanggung jawab terhadap Tuhan dalam hal ini adalah para pejabat yang mengambil keputusan," imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama menuturkan, pelacuran sama seperti kotoran manusia. Menurutnya, pengawasan langkah terbaik ketimbang harus berceceran seperti ceceran kotoran manusia. (fre)
Baca Juga:
Ahok: Biar Enggak Berceceran, Pelacuran Harus Dilokalisasi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ditawari Jasa Prostitusi "Online"
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Standar Keselamatan Diduga Tak Dipenuhi, Pemprov DKI akan Evaluasi Seluruh Gedung Setelah Insiden Kebakaran Terra Drone
Pramono Anung Resmikan Embung Lapangan Merah, Klaim Mampu Kurangi Banjir hingga 69 Persen
Gubernur DKI Jakarta: Pembahasan UMP 2026 Segera Rampung, Tinggal Finalisasi
Gubernur Pramono Minta Perbaikan Tanggul Jakarta Dipercepat, Libatkan Banyak Kementerian
Jakarta Siapkan Perayaan Natal Meriah, Pramono: Bukan Hanya Ornamen, Tapi Juga Diskon
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Pramono Anung Instruksikan Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga Awal Tahun 2026
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
Reuni 212 di Monas, Gubernur Pramono Imbau Warga Jaga Keamanan Jakarta
Jakarta Targetkan Masuk 50 Kota Global 2030, Gubernur Pramono Ungkap Langkah Konkret di Berlin