Guru Besar UIN Yogyakarta: Lokalisasi Pelacuran Logika Tolol
Ilustrasi Pelacuran (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)
MerahPutih Megapolitan - Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Faisal Ismail, tidak sepakat dengan perencanaan lokalisasi pelacuran. Menurutnya, pelacuran merupakan perbuatan yang haram, sama halnya seperti korupsi.
"Saya tidak sependapat dengan kalangan yang mengatakan, pelacuran harus dilokalisasi agar tidak menyebar ke mana-mana. Jika logika tolol ini diikuti, korupsi juga harus dilokalisasi agar tidak menyebar ke mana-mana," tulis Faisal di salah satu harian nasional pada kolom pendapat, Rabu (22/4).
Dia menjelaskan, jika lokalisasi dengan alasan seperti itu tetap dilakukan, maka pihak-pihak terkait yang berperan akan menanggung dosanya. "Orang-orang yang paling bertanggung jawab terhadap Tuhan dalam hal ini adalah para pejabat yang mengambil keputusan," imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama menuturkan, pelacuran sama seperti kotoran manusia. Menurutnya, pengawasan langkah terbaik ketimbang harus berceceran seperti ceceran kotoran manusia. (fre)
Baca Juga:
Ahok: Biar Enggak Berceceran, Pelacuran Harus Dilokalisasi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ditawari Jasa Prostitusi "Online"
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Jakarta Targetkan Masuk 50 Kota Global 2030, Gubernur Pramono Ungkap Langkah Konkret di Berlin
Gubernur Pramono Pastikan KJP Plus Pelaku Ledakan SMAN 72 Tidak Dicabut
Promono Belum Putuskan Kenaikan UMP Jakarta 2025 Sesuai Kemauan Buruh Rp 6 Juta
Soal Kabar Tarif LRT Velodrome-Manggarai Sampai Rp 60 Ribu, Gubernur Pramono: Jadi Saja Belum
Berkelakar soal Isu Pakan Hewan Taman Margasatwa Ragunan Dibawa Kabur Petugas, Gubernur Pramono: Kalau Benar, Harimaunya Saya Keluarin
Gubernur Pramono Buka-bukaan, Banyak Siswa SMAN 72 Ingin Pindah Sekolah Pasca Ledakan
Gubernur Pramono Anung Instruksikan Penertiban Sopir JakLingko yang Tidak Disiplin
Normalisasi Kali Krukut Dipersoalkan PKS, Gubernur Pramono Janji Lakukan Sosialisasi ke Warga
Area Pertamanan di Daan Mogot Jadi Ajang Prostitusi Sesama Pria, Pedagang Pastikan Bukan Waria
Gubernur Pramono Minta Adhi Karya Bongkar Tiang Monorel di Jakarta, Batas Waktu Sebulan