GP Valencia 2015: Final Tersengit dalam Sejarah MotoGP


MotoGP Valencia 2013 (Foto: Cycletorque)
MerahPutih MotoGP - Seri pamungkas musim 2015 akan menghadirkan duel maut perebutan gelar juara dunia antara duo pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo pada MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (8/11). Final ini merupakan yang tersengit sepanjang sejarah MotoGP.
Dimulai dari era MotoGP pada musim 2002, belum pernah ada perebutan gelar juara dunia yang memiliki defisit tujuh poin di seri penutup.
Sementara defisit terkecil dalam sejarah MotoGP sebelumnya terjadi pada musim 2006, dimana jelang seri penutup, Rossi unggul delapan poin atas Nicky Hayden. Saat itu Hayden mampu memutarbalikkan posisi dan merebut gelar juara dunia.
Sebagaimana diwartakan laman situs resmi MotoGP, Selisih tujuh poin lebih unggul jelang balapan seri terakhir milik Rossi atas Lorenzo merupakan yang terkecil dalam sejarah kelas primer Grand Prix sejak musim 1992.
Pada era MotoGP 1992, Mick Doohan (Honda) hanya unggul dua poin dari Wayne Rainey (Yamaha) jelang seri pamungkas di GP Afrika Selatan.
Kala itu, Doohan yang membalap dengan kondisi masih cedera, hanya sanggup mengakhiri balapan di posisi keenam. Rainey akhirnya menjadi juara dunia setelah finis di posisi ketiga dan unggul empat poin di akhir musim.
Sepanjang sejarah balap MotoGP, ini merupakan kali ketiga gelar juara dunia ditentukan pada seri penutup. Selain pada musim 2006 yang melibatkan Rossi dengan Hayden, final di seri terakhir juga terjadi pada musim 2013.
Saat itu, andalan Repsol Honda, Marc Marquez unggul 13 poin dari Lorenzo memasuki seri terakhir di Valencia. Kendati Lorenzo meraih podium tertinggi, namun Marquez yang menjadi juara dunia setelah finis di posisi ketiga.
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Dua Kali Terhempas di Mandalika, Marc Marquez Mulai 'Sadar Diri' Tatap MotoGP Indonesia 2025

Cengkraman Rem Hilang, Sang Juara Dunia Jatuh 2 Kali di Sesi Latihan MotoGP Mandalika

Podium Sprint Race MotoGP Indonesia di Mandalika di Tempat yang Berbeda

Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadiri MotoGP Mandalika

Dorna Akui Kesenjangan Moto3 dan Moto2 Terlalu Besar, Sinyal Kuat Kolaborasi Yamaha dan Kalex untuk Lahirkan Mesin Tunggal yang Adil dan Murah

IMI Tegaskan MotoGP Mandalika Dorong Lahirnya Pembalap Muda Berkelas Dunia

Pembalap MotoGP Goyang Tabola Bale, Ngaku Gembira Dengan Keramahtamahan Fans Indonesia

Apresiasi Dukungan 14 Tahun Federal Oil, Gresini Racing Sapa Penggemar di Jakarta Jelang MotoGP Indonesia 2025

Mengenal 'Betabeq': Ritual Tolak Bala Pemprov NTB Sebelum Gelaran MotoGP Indonesia 2025

Data & Fakta MotoGP Indonesia: 3 Juara Berbeda, Marc Marquez Belum Pernah Naik Podium di Mandalika
