Gerhana Matahari Juga Bisa Dilihat dari Jakarta, Catat Waktunya


Ilustrasi Gerhana Matahari (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)
MerahPutih Nasional - Gerhana Matahari Total yang akan terjadi pada 9 Maret mendatang akan menyelimuti beberapa wilayah di Indonesia seperti, Palembang, Belitung, Bangka, Palangkaraya, Poso, Balikpapan, Luwuk, Sampit, Palu, Ternate, serta Halmahera.
Lalu bagaimana dengan Jakarta?
Di Jakarta tidak akan terjadi Gerhana Matahari Total, tapi warga Jakarta akan merasakan dampak GMT dengan meredupnya cahaya matahari di pagi hari, artinya warga Jakarta akan merasakan Gerhana Matahari Sebagian.
Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, wilayah Jakarta dan sekitarnya memang bukan lintasan terjadinya Gerhana Matahari Total. Di Jakarta dan wilayah Indonesia lainnya di luar jalur Gerhana matahari Total, hanya akan melihat gerhana sebagian.
Thomas menjelaskan, Jakarta hanya akan terjadi 88 persen piringan matahari yang tertutup bulan, jadi di Jakarta tidak akan terasa gelap secara keseluruhan, hanya akan terasa redup di pagi hari.
Proses gerhana di Jakarta dan Jawa umumnya mulai terjadi sekitar pukul 06.20 WIB dan puncak gerhana sebagian sekitar pukul 07.21 WIB, yang kemudian berakhir sekitar pukul 08.32 WIB.
Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari, sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Gerhana total, terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
Gerhana sebagian, terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta

KOMWAJA Siap Turun ke Warga Kawal IPO PAM Jaya: Demi Air Bersih dan Transparansi

Kapasitas 16 TPU di Jakarta Selatan Sudah Habis, 9 Sudah Tidak Terima Pemakaman Baru

Momen Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Senilai Rp13,2 Triliun Hasil Korupsi CPO di Kejagung

BRIN Ungkap Alasan Air Hujan Jakarta Bisa Mengandung Mikroplastik

Begini Cara Pengunjung Nikmati Night at The Ragunan Zoo

Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR

Menilik Festival Pustakarsa 2025 Bertajuk Lo Jual Gua Beli di Taman Ismail Marzuki Jakarta

Pramono Yakinkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Lebih Baik Dibanding Pasar Barito

CFD Jakarta 26 Oktober Ditiadakan karena Ada Jakarta Running Festival 2025
