Gedung Sekolah Tak Layak Pakai, UN Tetap Berjalan Lancar

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Rabu, 06 Mei 2015
Gedung Sekolah Tak Layak Pakai, UN Tetap Berjalan Lancar

Pelaksanaan Ujian Nasional hari ke-3 tingkat SMP di SMP Negeri 8 Jakarta berjalan sangat lancar (Foto: MerahPutih/Restu Fadilah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Pendidikan - Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum yang mencakup sebagai Ketua Panitia pelaksanaan UN di SMPN 8 Jakarta Rosmalina mengakui bahwa gedung sekolah tempat ia mengabdi sangatlah tua. Hal tersebut dikarenakan bangunan yang sudah mencapai 40 tahun lamanya ini belum pernah direhabilitasi. Meskipun pihak sekolah telah berkali-kali meminta agar dapat merehab sekolah tersebut, hingga kini belum ada tanggapan dari pemerintah.

"Bangunan sudah 40 tahunan belum pernah ada rehab. Paling dicat saja sama kita tapi tetap sajakan kelihatan tuanya," tuturnya ketika ditemui merahputih.com, Jakarta, Rabu, (6/5).

Rosmalina melanjutkan walaupun demikian, pelaksanaan Ujian Nasional di hari ke-3 tingkat SMP di SMP Negeri 8 Jakarta berjalan sangat lancar dan terib. Bahkan pasalnya, UN yang dimulai sejak Senin (4/6) kemarin diikuti oleh seluruh peserta UN di sekolah tersebut.

Ia mengakui bahwa ada beberapa muridnya yang mengalami kesulitan dalam menghadapi soal UN tersebut. Namun dengan begitu, kesulitan yang dialami tetap dilalui dan tidak terlalu dibawa pusing oleh muridnya. Hal tersebut dikarenakan, hasil UN kali ini bukanlah sesuatu yang menetapkan kelulusan murid nantinya.

"Kemarin matematika mereka ada yang mengeluh 'bu susah bu soal yang ini'. Lalu saya tanya 'kan sudah belajar kalian masa susah?' 'Iya bu sudah belajar jawabannya bingung bu panjang-panjang'. Tapi alhamdulillah mereka sih santai tidak tegang. Kalau tahun kemarin kan sampai ada yang sakit perut, ada yang hampir pingsan," ungkapnya.

Dari pantauan merahputih.com, UN di SMPN 8 Jakarta ini berjalan hening dan tidak membuat mudid-murid tertekan. Hal tersebut terlihat dari murid-murid yang sumringah ketika keluar dari ruang kelas.

"Ya biasa saja sih kayak biasa diajar-ajarin (oleh guru) kayak bukan UN saja, enggak tertekan. Jadi lebih giat buat bisa targetin NEM biar bisa masuk ke SMA yang dituju," ungkap salah satu murid yang bernama Andy Besse, kepada merahputih.com, Jakarta, Rabu, (6/5). (rfd)

 

Baca Juga:

Cegah Pesta Bikini Terulang, Dinas Pendidikan DKI Kirim Surat Edaran

Selamat Hari Pendidikan Nasional 2015 

Renovasi Perbaikan Gedung Sekolah di Jakarta Tidak Kunjung Usai

179 SMP Tak Bisa Selenggarakan UN

#Ujian Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Bocor, Mendikdasmen Hilangkan Kata "Zonasi" dan "Ujian"
Istilah "zonasi" dan "ujian" dipastikan dihilangkan dan akan diganti dengan mekanisme lainnya pada pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Januari 2025
Bocor, Mendikdasmen Hilangkan Kata
Indonesia
DPR Saran Sistem Zonasi PPDB Dihapus, Seleksi Balik Berdasarkan Nilai UN
Komisi X DPR RI meminta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengkaji sistem Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan menghapus jalur zonasi.
Wisnu Cipto - Kamis, 21 November 2024
DPR Saran Sistem Zonasi PPDB Dihapus, Seleksi Balik Berdasarkan Nilai UN
Indonesia
DPR Harap Wacana Pemberlakuan Kembali UN Tak Cuma Sekadar Ikuti Tren
Wacana digulirkannya kembali UN muncul usai dipecahnya Kemendikbudristek menjadi tiga kementerian
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Oktober 2024
DPR Harap Wacana Pemberlakuan Kembali UN Tak Cuma Sekadar Ikuti Tren
Bagikan