GBK Direnovasi, Koordinasi Kantor Bakal Diatur Satgas


Stadion Gelora Bung Karno (Foto: Skyscraper)
MerahPutih Olahraga - Jelang persiapan Asian Games 2018, Pemerintah akan melakukan renovasi Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). Nantinya, hal tersebut direncanakan berlangsung pada Agustus 2016.
Seluruh organisasi maupun perusahaan yang menyewa sejumlah tempat di sekitar bangunan yang bakal direnovasi diminta segera angkat kaki mulai Juni 2016.
Renovasi GBK bermula dari penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018. GBK dipilih sebagai arena utama penyelenggaraan pesta olahraga Asia tersebut. Dewan Olimpiade Asia (OCA) memerintahkan Indonesia memperbaiki sejumlah arena olahraga di GBK karena tak layak standar internasional.
Renovasi kompleks GBK meliputi stadion utama, stadion renang, panahan, tenis, hoki, voli, basket, serta bulutangkis. Khusus stadion utama yang anggaran renovasinya Rp 279 miliar, akan menjadi tempat pembukaan dan penutupan Asian Games, pertandingan sepak bola, rugby, serta atletik.
Gatot S Dewa Broto, juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan salah satu organisasi yang bakal terkena dampak renovasi GBK adalah kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Lebih cepat dua bulan karena renovasi tentu didahului dengan sejumlah persiapan," kata Gatot kepada para wartawan.
Gatot yakin, penutupan sejumlah kantor tidak bakal menimbulkan masalah, termasuk dengan PSSI. Sebab, dilanjutkan Gatot, dalam kontrak sewa bangunan GBK, pengelola dimungkinkan mengambil kebijakan khusus menyangkut renovasi GBK. "Makanya, kami optimistis tak ada masalah," ujarnya.
Namun pemerintah, kata Gatot, tetap berusaha mencegah timbulnya persoalan dengan meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) turun tangan. Mereka yang nantinya bakal berkoordinasi dengan organisasi olahraga yang menyewa tempat di GBK. "Satgas renovasi GBK akan bersurat ke KONI secara resmi ihwal kebijakan ini dalam waktu dekat," ucap Gatot.
Satuan tugas yang dimaksud Gatot adalah Kementerian Pekerjaan Umum. Instansi tersebut kini menjadi penanggungjawab renovasi GBK setelah pemerintah memblokir anggaran renovasi di Kementerian Olahraga senilai Rp 500 miliar. Pemblokiran tak lepas dari status GBK yang masih milik Sekretariat Negara hingga disoal Dewan Perwakilan Rakyat.
Gatot tak bisa menjawab nasib para organisasi tersebut setelah penutupan GBK. Apakah akan kembali ke tempat semula atau tidak. Bahkan, juga tidak tahu kemungkinan ruang yang mereka sewa bakal ikut direnovasi, mengingat sejumlah penyewa juga melakukan perbaikan bangunan. "Bukan lagi urusan Kementerian Olahraga untuk negosiasi," imbuhnya. (esa)
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Konser Kim Taeyon di Indonesia Arena GBK, Layanan Transjakarta Buka sampai Malam

Terjadi Perusakan, Pengelola Geram Kawasan GBK Dijadikan Lokasi Permainan ‘Koin Jagat’

Simak, Rute Lokasi Penurunan Penumpang untuk Ikut Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK

Hindari Kawasan GBK jika Tidak Ada Kepentingan saat Misa Akbar Paus Fransiskus

PPKGBK Akui Relokasi Kucing di GBK Tidak Sesuai Standar, Vendor Dievaluasi

DPRD Usul GBK dan Pelabuhan Tanjung Priok Dikelola Pemprov DKI

Bahlil Beri Peringatan Keras Setelah Pembekuan Izin Usaha Hotel Sultan
