Gai Bintang, Lagu Daerah Madura Penuh Nasihat


Lagu Madura, Jawa Timur Gai Bintang. (Foto: Screenshot Youtube)
MerahPutih Budaya - Madura, Jawa Timur, memiliki lagu daerah sangat terkenal bahkan hingga ke daerah lain. Salah satunya yaitu lagu berjudul "Gai Bintang".
"Gai bintang" dalam bahasa Indonesia berarti menjolok atau menggalah bintang. Lagu berbahasa Madura ini sangat pendek hanya empat baris. Meski pendek, namun memiliki makna mendalam dengan menggunakan simbol-simbol.
Lagu ini menceritakan tentang upaya mengambil bintang dilangit dengan menggunakan galah dari janur kuning. Bukannya mendapat bintang yang diinginkan, malah bulan yang jatuh.
Seperti diketahui, bintang merupakan benda langit yang sangat jauh, lebih jauh dari bulan. Seperti kita sering mendengar, "gantungkanlah cita-cita setinggi langit". Bintang sering diumpamakan sebagai cita-cita atau keinginan. Dalam lagu Gai Bintang ini, sebuah keinginan tersebut tidak tercapai, yang tercapai keinginan yang lain.
Lagu ini memiliki pesan bahwa kita meski berusaha dengan keras meski pada awalnya suatu cita-cita itu terlihat tinggi atau mustahil didapat. Dengan kesungguhan, cita-cita itu akan tercapai. Namun, cita-cita terkadang tidak selalu tercapai atau terpenuhi. Ketika hal itu terjadi, manusia harus bisa menerima karena ada hal lain yang didapat.
Kadang kala kita mengejar sesuatu yang jauh, melupakan hal-hal kecil yang lebih dekat. Lagu ini bercerita tentang keinginan manusia agar senantiasa disesuaikan dengan kemampuan. Lirik lagu terakhir menceritakan bahwa hal yang dikejar malah semakin menjauh. Jika salah pertimbangan atau salah dalam berusaha, apa yang dikejar itu semakin menjauh.
Lirik lagu Gai Bintang;
Gai bintang alek gagar bulan
Pagaina janor koneng
Kaka elang alek sajan jau
Pajauna gan lon alon
Leya letes kembang kates tokca tokcer
Arti lagu Gai Bintang;
Ambil (menjolok dengan galah) bintang yang jatuh (malah) rembulan
Penjoloknya janur kuning
Abang pergi kian jauh
Jauhnya ke alun-alun
Leya letes kembang ates tokca tokcer
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta

Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny

Bangunan Ambruk Ponpes Al-Khoziny Jadi Alarm Perbaikan Sistem Konstruksi Nasional

Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah

Gempa M 6,5 Guncang Sumenep, Sejumlah Bangunan Rumah Warga Rusak

Lirik Lengkap Lagu Kalimantan 'Pemung Jae' yang Singkat Tapi Penuh Makna

Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda

Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa

Demi Percepat Pembangunan, Komisi V DPR Usulkan Pembentukan Badan Otorita Pengembangan Madura
