Gai Bintang, Lagu Daerah Madura Penuh Nasihat

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 16 April 2016
Gai Bintang, Lagu Daerah Madura Penuh Nasihat

Lagu Madura, Jawa Timur Gai Bintang. (Foto: Screenshot Youtube)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Budaya - Madura, Jawa Timur, memiliki lagu daerah sangat terkenal bahkan hingga ke daerah lain. Salah satunya yaitu lagu berjudul "Gai Bintang".

"Gai bintang" dalam bahasa Indonesia berarti menjolok atau menggalah bintang. Lagu berbahasa Madura ini sangat pendek hanya empat baris. Meski pendek, namun memiliki makna mendalam dengan menggunakan simbol-simbol.

Lagu ini menceritakan tentang upaya mengambil bintang dilangit dengan menggunakan galah dari janur kuning. Bukannya mendapat bintang yang diinginkan, malah bulan yang jatuh.

Seperti diketahui, bintang merupakan benda langit yang sangat jauh, lebih jauh dari bulan. Seperti kita sering mendengar, "gantungkanlah cita-cita setinggi langit". Bintang sering diumpamakan sebagai cita-cita atau keinginan. Dalam lagu Gai Bintang ini, sebuah keinginan tersebut tidak tercapai, yang tercapai keinginan yang lain.

Lagu ini memiliki pesan bahwa kita meski berusaha dengan keras meski pada awalnya suatu cita-cita itu terlihat tinggi atau mustahil didapat. Dengan kesungguhan, cita-cita itu akan tercapai. Namun, cita-cita terkadang tidak selalu tercapai atau terpenuhi. Ketika hal itu terjadi, manusia harus bisa menerima karena ada hal lain yang didapat.

Kadang kala kita mengejar sesuatu yang jauh, melupakan hal-hal kecil yang lebih dekat. Lagu ini bercerita tentang keinginan manusia agar senantiasa disesuaikan dengan kemampuan. Lirik lagu terakhir menceritakan bahwa hal yang dikejar malah semakin menjauh. Jika salah pertimbangan atau salah dalam berusaha, apa yang dikejar itu semakin menjauh.

 

Lirik lagu Gai Bintang;

Gai bintang alek gagar bulan
Pagaina janor koneng
Kaka elang alek sajan jau
Pajauna gan lon alon
Leya letes kembang kates tokca tokcer

Arti lagu Gai Bintang;

Ambil (menjolok dengan galah) bintang yang jatuh (malah) rembulan
Penjoloknya janur kuning
Abang pergi kian jauh
Jauhnya ke alun-alun
Leya letes kembang ates tokca tokcer


BACA JUGA:

  1. Kereligiusan Kekasih dalam Lagu Sulawesi Utara Esa Mokan
  2. Kegelisahan Perempuan dalam Lagu Sunda Es Lilin
  3. Luapan Kegembiraan dalam Lagu Papua E Mambo Simbo
  4. Gambaran Nikmatnya Pempek dalam Lagu Sumsel Pempek Lenjer
  5. Cinta Tanpa Kebohongan dalam Lagu Sumsel Dek Sangke
#Gai Bintang #Lagu Daerah #Jawa Timur #Madura
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta
Meski anggaran pembangunan lembaga keagamaan berada di bawah Kementerian Agama, karena insiden ini bersifat darurat nasional, Kementerian PU akan turun tangan langsung.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta
Indonesia
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Polisi sudah memanggil sejumlah pihak untuk diperiksa.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Indonesia
Bangunan Ambruk Ponpes Al-Khoziny Jadi Alarm Perbaikan Sistem Konstruksi Nasional
Menjadi tragedi kemanusiaan yang mengungkap kelemahan budaya keselamatan konstruksi di Indonesia. ?
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Bangunan Ambruk Ponpes Al-Khoziny Jadi Alarm Perbaikan Sistem Konstruksi Nasional
Indonesia
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
Faktanya, kontribusi pesantren ini tidak sepenuhnya didukung negara dalam segi penyediaan regulasi, anggaran, maupun pendampingan.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
Indonesia
Gempa M 6,5 Guncang Sumenep, Sejumlah Bangunan Rumah Warga Rusak
Selain di Madura, guncangan juga dirasakan di sejumlah daerah di Bali, seperti Gianyar, Buleleng, Tabanan, Denpasar, hingga Kuta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Gempa M 6,5 Guncang Sumenep, Sejumlah Bangunan Rumah Warga Rusak
Fun
Lirik Lengkap Lagu Kalimantan 'Pemung Jae' yang Singkat Tapi Penuh Makna
Keindahan lagu ini semakin terasa berkat iringan petikan alat musik tradisional sape
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Lirik Lengkap Lagu Kalimantan 'Pemung Jae' yang Singkat Tapi Penuh Makna
Indonesia
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sejak Minggu (31/8) malam, Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Indonesia
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui massa demonstran di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, sekitar pukul 21.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Indonesia
Demi Percepat Pembangunan, Komisi V DPR Usulkan Pembentukan Badan Otorita Pengembangan Madura
Keberadaan badan otorita khusus dianggap akan memberikan dampak besar bagi masyarakat Madura.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Agustus 2025
Demi Percepat Pembangunan, Komisi V DPR Usulkan Pembentukan Badan Otorita Pengembangan Madura
Bagikan