Gagal Lawan Ahok, Yusril: Saya Sabar dan Tabah Menghadapinya


Foto: Twitter @sandiuno
MerahPutih Megapolitan - Digadang-gadangkan bakal maju sebagai calon Gubernur-Wakil Gubernur di Pilkada DKIJakarta 2017 ternyata Yusril Ihza Mahendra tak lolos kualifikasi.
Entah apa alasan partai-partai yang sebelumnya menggadang-gadangkan Yusril batal mengusung pakar hukum nomer wahid ini.
Seperti diketahui, kubu Cikeas yang terdiri dari Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN telah resmi mengusung Agus Yudhoyono dan Sylviana untuk maju ke perang Pilkada DKI Jakarta.
Poros Gerindra pun sepertinya tak menyebut nama Yusril di daftar calon mereka yang bakal didaftarkan ke KPUD hari ini.
Untuk itu Yusril meminta maaf kepada segenap pendukung dan simpatisannya selama ini karena gagal jadi calon Gubernur lantaran tak ada kendaraan politik yang mau mengantarnya.
"Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada warga masyarakat, terutama dari lapisan bawah yang telah memberikan dukungan kepada saya," kata Yusril dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/9).
Yusril mengaku tabah menjalani takdir dan legowo atas segala keputusan yang harus ia jalani.
"Bahwa upaya ini tidak berhasil, semuanya saya serahkan kepada kehendak Allah Yang Maha Kuasa. Saya dan keluarga serta teman-teman seperjuangan tetap sabar dan tabah menghadapinya," tambah Yusril.
Yusril dengan berbesar hati mencoba untuk mengintropeksi dirinya atas semua yang terjadi.
"Bahwa upaya ini tidak berhasil, semuanya saya serahkan kepada kehendak Allah Yang Maha Kuasa. Saya dan keluarga serta teman-teman seperjuangan tetap sabar dan tabah menghadapinya," imbuhnya.
Tak lupa, pakar hukum ini juga memberikan ucapan selamat kepada dua pasang penantang Ahok-Djarot yang segera maju untuk DKI Jakarta yang lebih baik.
"Saya ucapkan selamat kepada pasangan Agus dan Sylviana dari 'Koalisi Cikeas' dan pasangan yang hari ini juga namanya akan diumumkan oleh Koalisi Gerindra dan PKS untuk bertarung dalam memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017," tutupnya.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Menko Yusril Jelaskan Alasan Penerapan Restorative Justice untuk Delpedro Marhaen Belum Bisa Dilakukan

Demo di Indonesia Jadi Sorotan Komisi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yusril Pastikan Penuhi Tuntutan 17+8

Kontroversi Permintaan Amnesti Immanuel Ebenezer, Menko Yusril Beri Update Terbaru

Yusril Sebut Prabowo Tegas Berantas Tambang Ilegal hingga Judi Online Tanpa Pandang Bulu

Menko Yusril Dukung Daud Beureu'eh Jadi Pahlawan Nasional

Pejuang dan Tokoh Pendiri DI/TII Daud Beureueh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya
Klarifikasi Menko Yusril: Wapres Gibran Tak akan Berkantor di Papua

Menko Yusril Luruskan Wapres Gibran Bukan Pindah Kantor ke Papua, Itu Melanggar UUD
Soal Kematian Juliana Marins, Brasil Diingatkan Jangan Sampai Terjadi Ketegangan Politik dengan Indonesia

Polemik Status Pulau Aceh Tuntas, Yusril Imbau Masyarakat Pahami Aturan Batas Daerah
