Dokumen yang Harus Dibawa Ahok-Djarot ke KPUD DKI

Ana AmaliaAna Amalia - Rabu, 21 September 2016
Dokumen yang Harus Dibawa Ahok-Djarot ke KPUD DKI

Deklarasi PDIP usung Ahok-Djarot di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (20/9). (Foto: Facebook/Hasto Kristiyanto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan - Hari ini, Rabu (21/9) Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dijadwalkan untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ke KPUD DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPUD DKI, Sumarno mengatakan telah mengetahui kabar tersebut. Nantinya, pasangan Ahok-Djarot akan diantar ke lantai dua tempat diadakannya pendaftaran.

Beberapa berkas pun harus dilengkapi Ahok-Djarot. Berkas tersebut merupakan satu syarat bagi calon yang mendaftar atas dukungan partai.

"Jadi ada dua dokumen persyaratan yang harus diserahkan ke KPU hari ini. Pertama adalah dokumen syarat pencalonan dan yang kedua adalah dokumen syarat-syarat calon. Dokumen syarat pencalonan itu harus dipenuhi oleh partai politik," katanya kepada awak media, Rabu (21/9).

Ahok-Djarot juga harus membawa dokumen yang menyatakan bila partai mendukungnya sebagai pasangan Cagub dan Cawagub dengan tanda tangan pimpinan partai.

"Jadi kalau pak Ahok sekarang diusung empat partai politik maka empat partai politik itu nanti yang akan membawa keputusan dewan pimpinan pusat yang ditandangani oleh ketua umum dan Sekertaris Jendral yang menyatakan persetejuan mengusung pak Ahok dan pak Djarot," pungkasnya.

Selain itu, terdapat juga surat untuk calon yang bersifat pribadi. "Ada juga surat syarat calon yang sifatnya keterangan yang ditandatangani oleh calon, seperti taqwa kepada tuhan yang Maha Esa," tutupnya. (Yni)

BACA JUGA:

  1. Sepuluh Janji Setia Ahok kepada PDI Perjuangan
  2. Ahok dan Djarot Daftar ke KPUD DKI Siang Nanti
  3. Ekspresi Wajah Girang Ahok saat Diumumkan Menjadi Cagub
  4. Usung Ahok-Djarot, DPP PDIP: Keputusan Sudah Final
  5. Sah! Ahok-Djarot Jadi Pasangan dari PDIP
#PDIP #Djarot Saiful Hidayat #Gubernur Ahok
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Berita Foto
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto (kanan), Anggota Fraksi Banyu Biru (kedua kanan), menerima audiensi pengurus asosiasi Vibrasi Suara Indonesia (VISI) di antaranya Armand Maulana (kiri) dan Ariel NOAH (tengah), di Ruang Fraksi PDIP, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Indonesia
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
PDI Perjuangan Jawa Timur menghomati kewenangan dan proses hukum terhadap kadernya itu yang sedang dilakukan KPK.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Bagikan