Fitra: Pengusaha Sandera Anggaran


Apung Widadi (Foto: Twitter @ApungWidadi)
MerahPutih Nasional - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mendesak partai-partai politik segera melakukan demokratisasi partai. Pasalnya, Fitra menilai partai politik belum secara terbuka membuka ruang bagi kader-kader terpilih yang mengedepankan kepentingan publik.
"Proses kandidasi mulai dari pemilihan ketua umum, politik uang enggak dipakai, murni karena visi misi," kata Koordinator Advokasi Fitra Apung Widadi, kepada Merahputih.com, di Jakarta, kemarin, Kamis (12/3). (Baca Juga: Fitra: Dana Parpol Sama Saja Legalkan Korupsi)
Hal itu menyebabkan, menurut Apung, pengusaha lebih dominan di dalam partai. Apabila pengusaha mendominasi, kebijakan publik tersandera. "Mereka akan menyandera anggaran untuk kelompoknya," kata dia. (Baca: Fitra Tuding Menteri ESDM Biang Kerok di Balik Kenaikan Harga Elpiji)
Lebih jauh, Apung mengatakan, badan usaha parpol memang pernah diwacanakan dan bisa menjadi salah satu solusi. Namun, ia ragu hal itu dapat terwujud. Pasalnya, negara saja mengurus BUMN tidak tuntas apalagi parpol mengelola badan usaha. (mad)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Pegang SK Menkum, PPP Kubu Mardiono Ajak Agus Suparmanto Cs Gabung
Kata Menteri Hukum Soal Klaim 2 Ketum PPP Merasa Menang di Muktamar

Nasib Dua Ketua Umum PPP di Tangan Menkum, AD/ART Jadi Penentu

Prabowo Sentil Fenomena Gontok-gontokan di Tingkat Atas, Tak Masalah Beda Partai

Agus dan Mardiono Saling Klaim Kemenangan, Menkum: Dualisme PPP Diselesaikan Sesuai AD/ART

PPP Punya 2 Ketua Umum Hasil Muktamar ke-10 Ancol

Daftar Pengurus DPP PSI 2025-2030: Ketua Dewan Pembina Bapak 'J', 2 Politikus NasDem Jadi Petinggi

Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi

Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR

Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September
