Filosofi Feng Shui dalam Gedung Candra Naya

Gedung Chandra Naya Foto: MerahPutih/Jhon Abimanyu
Merahputih Wisata - Sekilas nampak dari luar Gedung Chandra Naya terlihat kental dakan unsur arsitektur bangunan Tiongkok, hal ni bisa dilihat pada bagian atap melengkung dengan kedua ujung yang terbelah dua.
"Kalau anda bisa lihat sturiktur atap melengkung itu juga terdapat pada bangunan kelenteng yang menanndakan status soial penghuningnya. Selain itu, bentuk ini berarti "Yanwei" atau ekor walet," kata Menan saat ditemui Merahputih.com di Gedung Candra Naya, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Rabu (13/1).
Menan yang merupakan penjaga Geduung Chandra Naya ini menambahkan, pada pemisah antara halaman depan dan halaman samping terdapat jendela penghubung yang disebut jendela bulan atau moon gate.
"Secara keseluruhan bangunan Candra Naya ini terdiri dari ruang tamu, ruang semi pribadi, ruang pribadi, ruang pelayan dan halaman. Sedangkan untuk ornamennya yang menempel ada Ba Gua (Delapan Diagram) yang berupa pengetuk pintu berbentuk segi delapan untuk penolak bala," terangnya.
Arti dari Arsitektu Rumah
Menurut Menan, hiasan berbentuk jamur linghzi yang terdapat pada pintu masuk utama melambangkan umur panjang dan ragam hias bergambar buku, papan catur, kecapi serta gulungan lukisan di bagian atas teras depan yang melambangkan sang pemilik rumah adalah seorang cendekiawan (scholar) juga seorang hartawan.
"Pintu masuk utama berhias empat aksara Tiongkok, balok kuda-kuda di ruang utama berhias ukuran empat ekor singa, panel pintu ruang keluarga, kamar tidur,ruang pelayanan, ruang tamu, ruang sembahyang dan altar berhias corak tumbuhan. Penghias atap justru sederhana, mirip dua tanduk bertumpuk dengan ujung mencuat ke atas tanpa patung naga," terangnya.
Menan menunjukkan bahwa ada tambahan panel besi yang tak terlihat tujuannya agar dapat memperkuat struktur ornamen yang ditemukan sudah miring 30 derajat.
Gedung Chandra Naya Foto: MerahPutih/Jhon Abimanyu
"Dengan begitu, kini posisinya kembali tegak 90 derajat seperti semua. Ada bagian sayap bangunan yang dipindahkan sementara untuk jalur keluar masuk truk pembangunan. Setelah selesai, pihak Naniek mengembalikan seperti semula," tuturnya.
Bagunan bergaya arsitektur Tiongkok kuno yang berada di Jalan gajah mada ini membuat setiap orang terpukau. Karena letaknya yang berada di sebuah gedung pencakar langit di komplek bangunan Green Central City dan Hotel Novotel yang menjulang tinggi terdapat bangunan bersejarah. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Jakarta Heritage Open Top Tour, Cara Baru Nikmati Sejarah Jakarta Bersama Transjakarta

Senarai Lonely Planet’s The Best in Travel 2024, Jakarta Peringkat Ketujuh

Liburan Tiba, Intip Rekomendasi Wisata di Jakarta

Jalan-jalan Murah di Jakarta? Bisa, Kok!
