Faisal Basri: Pemerintah Tidak Konsisten Tetapkan Harga BBM

Fredy WansyahFredy Wansyah - Selasa, 26 Mei 2015
 Faisal Basri: Pemerintah Tidak Konsisten Tetapkan Harga BBM

Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Nasional Faisal Basri memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (1/4). (Foto: Antara/Vitalis Yogi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia Faisal Basri menegaskan bahwa pemerintah tidak konsisten menetapkan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Ingat nggak kalian ketika dengan gagah berani pemerintah menetapkan (awal tahun) harga BBM naik-turun. Eh inget ini bukan cabai, bukan kerupuk, ini migas nih. Kalau omongan pemerintah mencla-mencle tidak ada kepastian, pengusaha migas tidak pasti, pemerintah juga tidak punya kepastian," tuturnya dengan nada menyindir, di Jakarta, Selasa, (26/5).

Faisal menjelaskan, konsistensi pemerintah diperlukan agar tidak menimbulkan kegamangan harga di pasaran. Menurutnya, jika harga BBM ingin disesuaikan dengan harga pasar internasional, maka harus ditetapkan durasinya. Meski pun, masyarakat akan menilai hal ini neolib.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa APBN subsidi untuk BBM sudah dipangkas habis dari sekitar Rp200 triliun menjadi hanya Rp65 triliun. Pemangkasan itu hanya untuk subsidi minyak tanah dan solar. Namun, menurutnya, nilai subsidi di APBN itu tidak mencerminkan subsidi BBM sebenarnya. Karena sebetulnya pemerintah mensubsidi lebih besar dari Rp65 triliun, hanya saja sekarang subsidinya dititipkan di Pertamina. Maka Pertamina yang sekarang menanggung beban subsidi terutama bensin premium.

Sejak awal tahun ini pemerintah tidak lagi menyubsidi bensin premium. Subsidi hanya diberikan untuk solar Rp1.000 per liter. Penetapan harga BBM berdasarkan mekanisme harga rata-rata MOPS (Mean of Platts Singapore) dan kurs rupiah terhadap dolar pada bulan sebelumnya, sehingga selama kepemimpinan.

Sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan mengubah harga BBM tiap dua minggu sekali dengan mengikuti harga keekonomian minyak dunia. Terakhir, 28 Maret lalu, harga BBM diubah dengan menaikkan harga sebesar Rp500 per liter untuk premium dan solar. (rfd)

Baca Juga:

Mafia Batu Bara Lebih Dekat Dibandingkan Mafia Migas

Faisal Basri Rela Jadi Korban Demi Bongkar Kasus Hatta Rajasa

Sambangi Bareksrim Faisal Basri Ungkap Mafia Migas?

#Harga BBM #Faisal Basri
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Kompak Enggak Naik di Hari Pahlawan 2025, Cek Perbandingannya
Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo stabil di pekan kedua November 2025
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 November 2025
Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Kompak Enggak Naik di Hari Pahlawan 2025, Cek Perbandingannya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Bakal Kembalikan Harga BBM di Indonesia seperti Era Soeharto
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, bakal mengembalikan harga BBM di Indonesia seperti era Soeharto.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Bakal Kembalikan Harga BBM di Indonesia seperti Era Soeharto
Indonesia
BBM BP 92 Kembali Tersedia, Harganya Turun Mulai 1 November
Semula BP 92 dipatok Rp 12.890 per liter menjadi Rp 12.680 per liter.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
BBM BP 92 Kembali Tersedia, Harganya Turun Mulai 1 November
Indonesia
Berlaku Mulai 1 November, Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Dex dan Dexlite Naik
Di Jabodetabek, harga BBM jenis Dexlite (CN 51) mengalami peningkatan menjadi Rp 13.900 per liter dari Rp 13.700 per liter, sedangkan Dex (CN 53) menjadi Rp 14.200 per liter.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Berlaku Mulai 1 November, Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Dex dan Dexlite Naik
Indonesia
Tak Hanya Langka, Harga BBM SPBU Swasta Kompak Naik per Oktober 2025
Shell, Vivo, hingga BP kompak naikkan harga BBM awal Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Tak Hanya Langka, Harga BBM SPBU Swasta Kompak Naik per Oktober 2025
Indonesia
Harga BBM Nonsubsidi Pertamina yang Naik di Oktober, dari Aceh sampai Papua ini Daftar Harganya
Harga Pertamina Dex dan Dexlite naik, sedangkan harga Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green tetap.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Harga BBM Nonsubsidi Pertamina yang Naik di Oktober, dari Aceh sampai Papua ini Daftar Harganya
Indonesia
Pertamina Naikkan Harga BBM Dex dan Dexlite Per 1 Oktober 2025
Pertamina melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum. Kenaikan terjadi pada jenis BBM nonsubsidi Pertamina Dex dan Dexlite.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Pertamina Naikkan Harga BBM Dex dan Dexlite Per 1 Oktober 2025
Indonesia
SPBU Swasta Berkontribui Alihkan Konsumen BBM Subsidi ke Nonsubsidi
Kementerian ESDM mencatat terdapat peralihan (shifting) konsumen, dari bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jadi mengonsumsi BBM nonsubsidi, dengan angka mencapai 1,4 juta kiloliter (KL).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
SPBU Swasta Berkontribui Alihkan Konsumen BBM Subsidi ke Nonsubsidi
Indonesia
Rincian Harga BBM Pertamina, Shell, Bp, Vivo Setelah Naik Awal Juli
Harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax misalnya, terpantau naik dari Rp 12.100 pada Juni menjadi Rp 12.500 pada Juli di SPBU Pertamina.
Frengky Aruan - Senin, 07 Juli 2025
Rincian Harga BBM Pertamina, Shell, Bp, Vivo Setelah Naik Awal Juli
Indonesia
Harga BBM Nonsubsidi Kompak Naik di Awal Juli 2025, Hampir Capai Rp 500 Per Liter
Harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax di SPBU Pertamina terpantau naik, dari Rp 12.100 pada Juni, menjadi Rp 12.500 pada Juli.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 Juli 2025
Harga BBM Nonsubsidi Kompak Naik di Awal Juli 2025, Hampir Capai Rp 500 Per Liter
Bagikan