Faisal Basri: Pemerintah Tidak Konsisten Tetapkan Harga BBM


Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Nasional Faisal Basri memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (1/4). (Foto: Antara/Vitalis Yogi)
MerahPutih Nasional - Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia Faisal Basri menegaskan bahwa pemerintah tidak konsisten menetapkan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Ingat nggak kalian ketika dengan gagah berani pemerintah menetapkan (awal tahun) harga BBM naik-turun. Eh inget ini bukan cabai, bukan kerupuk, ini migas nih. Kalau omongan pemerintah mencla-mencle tidak ada kepastian, pengusaha migas tidak pasti, pemerintah juga tidak punya kepastian," tuturnya dengan nada menyindir, di Jakarta, Selasa, (26/5).
Faisal menjelaskan, konsistensi pemerintah diperlukan agar tidak menimbulkan kegamangan harga di pasaran. Menurutnya, jika harga BBM ingin disesuaikan dengan harga pasar internasional, maka harus ditetapkan durasinya. Meski pun, masyarakat akan menilai hal ini neolib.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa APBN subsidi untuk BBM sudah dipangkas habis dari sekitar Rp200 triliun menjadi hanya Rp65 triliun. Pemangkasan itu hanya untuk subsidi minyak tanah dan solar. Namun, menurutnya, nilai subsidi di APBN itu tidak mencerminkan subsidi BBM sebenarnya. Karena sebetulnya pemerintah mensubsidi lebih besar dari Rp65 triliun, hanya saja sekarang subsidinya dititipkan di Pertamina. Maka Pertamina yang sekarang menanggung beban subsidi terutama bensin premium.
Sejak awal tahun ini pemerintah tidak lagi menyubsidi bensin premium. Subsidi hanya diberikan untuk solar Rp1.000 per liter. Penetapan harga BBM berdasarkan mekanisme harga rata-rata MOPS (Mean of Platts Singapore) dan kurs rupiah terhadap dolar pada bulan sebelumnya, sehingga selama kepemimpinan.
Sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan mengubah harga BBM tiap dua minggu sekali dengan mengikuti harga keekonomian minyak dunia. Terakhir, 28 Maret lalu, harga BBM diubah dengan menaikkan harga sebesar Rp500 per liter untuk premium dan solar. (rfd)
Baca Juga:
Mafia Batu Bara Lebih Dekat Dibandingkan Mafia Migas
Faisal Basri Rela Jadi Korban Demi Bongkar Kasus Hatta Rajasa
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
SPBU Swasta Berkontribui Alihkan Konsumen BBM Subsidi ke Nonsubsidi

Rincian Harga BBM Pertamina, Shell, Bp, Vivo Setelah Naik Awal Juli

Harga BBM Nonsubsidi Kompak Naik di Awal Juli 2025, Hampir Capai Rp 500 Per Liter

Harga BBM Shell, Vivo, hingga BP Alami Kenaikan di Juli 2025

Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina yang Naik Per 1 Juli 2025

Seluruh Harga BBM di SPBU Milik Pertamina dan Swasta Turun

Pertamina Hitung Ulang Harga BBM di Jakarta Setelah Pramono Berikan Diskon Pajak 5 Persen

Tidak Ada Perubahan Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, BP hingga Akhir April

Harga Minyak Mentah Indonesia Mulai Tertekan Perang Dagang, Turun USD 3,18

Jelang Lebaran 2025, Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP Tidak Berubah Sejak Awal Maret
