Evaluasi 2 Tahun Jokowi, Mahasiswa Yogyakarta Sweeping DPRD

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 20 Oktober 2016
Evaluasi 2 Tahun Jokowi, Mahasiswa Yogyakarta Sweeping DPRD

DPRD Yogyakarta, Jalan Malioboro, Yogyakarta. (Foto: dprd- diy.go.id)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Puluhan mahasiswa yang berasal dari berbagai organisasi berdemonstrasi di gedung DPRD DI Yogyakarta, Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Kamis (20/10). Mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Organisasi Pelajar dan Mahasiswa Poros Tengah (AOPM) Yogyakarta tersebut meminta evaluasi dari pemerintah terkait peringatan 2 tahun pemerintahan Jokowi-JK.

Puluhan mahasiswa awalnya berdemonstrasi damai di kawasan DPRD DI Yogyakarta. Namun, di tengah-tengah orasi, sebagian mahasiswanya justru menyelusup ke dalam gedung. Mereka melakukan sweeping anggota dewan. Namun apes, sweeping tersebut tidak membuahkan hasil. Pasalnya, anggota dewan tengah melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah di tanah air.

Koordinator Lapangan Miftarinaldi Harahap menegaskan bahwa pihaknya meminta presiden segera melakukan evaluasi atas kinerjanya selama dua tahun. Ia menilai, kinerja presiden selama ini tidak memuaskan, khususnya terkait tidak berjalannya program Nawacita Jokowi yang digaungkan sejak awal kampanyenya.

"Kami beri rapor merah ke pemerintah. Untuk itu, kami minta pemerintah melakukan evaluasi dalam semua hal. Mulai dari masalah HAM, pendidikan, ekonomi, sampai masalah hukum. Apalagi, Nawacita tidak berjalan, tidak memihak rakyat kecil," katanya saat ditemui wartawan di sela-sela aksinya.

Miftarinaldi menjelaskan, rapor merah tersebut berdasarkan kelalaian kinerja. Di antaranya, memilih menteri dengan dua kewarganegaraan, keberpihakan pemerintah terhadap pemodal, adanya intervensi asing, hingga tidak tuntasnya kasus-kasus HAM. Ia berharap, pemerintah di tahun mendatang dapat menjalankan pemerintahan lebih baik, bukan lebih buruk. (Fre)

BACA JUGA:

  1. Wantimpres: Tingkat Kepercayaan Rakyat Kepada Jokowi Meningkat
  2. 2 Tahun Jokowi-JK, Ini Kata Netizen
  3. Pakar Hukum: Jokowi Lebih Kedepankan Politik dan Ekonomi
  4. Wah, Presiden Jokowi Belanja Sepatu Lokal dengan Harga Diskon
  5. Presiden Jokowi Promosikan Suplemen Biskuit di Kabupaten Yahukimo

 

#Demo Mahasiswa #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8 di Depan Gedung DPR
Aksi demo mahasiswa UI dan UIN Jakarta menagih janji Tuntutan Rakyat 17+8 di depan Gedung DPR, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 09 September 2025
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8  di Depan Gedung DPR
Indonesia
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Tuntutan Rakyat 17+8 yang disampaikan itu terbagi dalam dua bagian. Pertama, sebanyak 17 tuntutan diminta untuk dipenuhi dalam jangka pendek, yakni paling lambat 5 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Indonesia
Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap
Pembebasan ini hanya berlaku untuk mereka yang tidak terbukti melakukan tindakan anarkis.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap
Indonesia
Pramono Anung Pastikan KJP dan KJMU Tidak Akan Dicabut Meski Peserta Didik Ikut Unjuk Rasa
Tugas kita adalah membekali mereka agar mampu menyampaikan aspirasi dengan cara yang tertib
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Pramono Anung Pastikan KJP dan KJMU Tidak Akan Dicabut Meski Peserta Didik Ikut Unjuk Rasa
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Mahasiswa Solo Desak Presiden Prabowo Rasakan Keresahan Warga, Jangan Bikin Kebijakan Merugikan
Di awal periode pemerintahannya, mahasiswa menilai, sudah beberapa kali kebijakan yang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat pada saat ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Mahasiswa Solo Desak Presiden Prabowo Rasakan Keresahan Warga, Jangan Bikin Kebijakan Merugikan
Indonesia
Situasi Belum Kondusif, BEM SI Batalkan Aksi Indonesia C(emas) Jilid II Hari Ini
Alasan pembatakan aksi karena kondisi di lapangan dinilai belum kondusif dan masih marak kejadian kericuhan yang terjadi sejak akhir pekan kemarin.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Situasi Belum Kondusif, BEM SI Batalkan Aksi Indonesia C(emas) Jilid II Hari Ini
Indonesia
Bangunan Aset Milik Majelis Permusyawaratan Rakyat di Depan DPRD Jawa Barat Dibakar
Bangunan yang pernah difungsikan sebagai rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Barat pada era Gubernur Nuriana itu kemudian terbakar setelah bagian depannya terkena lemparan molotov hingga api merembet ke dalam.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Bangunan Aset Milik Majelis Permusyawaratan Rakyat di Depan DPRD Jawa Barat Dibakar
Indonesia
Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta maaf secara langsung kepada keluarga pengemudi ojek online (ojol) yang tewas tertabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas
Indonesia
Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 4.531 personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa kelompok buruh di depan Gedung DPR RI hari ini.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
Bagikan