Engeline dan Akhir Drama Alibi Margriet Sang Ibu Angkat

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 30 Juni 2015
Engeline dan Akhir Drama Alibi Margriet Sang Ibu Angkat

Engeline bocah malang korban pembunuhan dengan tersangka ibu angkat, Margriet (foto: Fanpage Find Engeline)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Kriminal - Hari Minggu kemarin Kapolda Bali, Irjen Ronny F Sompie mengeluarkan pernyataan resmi kepolisian terkait status ibu angkat Engeline, Margriet Ch Megawe sebagai tersangka. Penetapan itu bagi publik bukanlah hal yang baru apalagi mengejutkan. Sejatinya khalayak ramai sudah lama, menunggu kapan polisi membidik Margriet, sang ibu angkat sebagai otak pembunuhan Engeline. Mengapa? Drama Margriet yang membawa lakon mencari anak yang hilang dengan cara berkoar-koar di media, baik media sosial sampai media massa tidak lebih dari sebuah alibi.

Teori alibi yang dibangun Margriet adalah mengalihkan perhatian publik seolah-olah Engeline kabur dan menghilang ke luar dari rumah, tapi diam-diam di dalam rumah sang ibu angkat mengamankan semua barang bukti yang berkaitan dengan proses pembunuhan bocah berusia delapan tahun itu. Sederhananya begini, dengan 'pura-pura' mencari ke luar perhatian orang ke dalam rumah bisa dialihkan sehingga tak ada kecurigaan sedikitpun bahwa sesungguhnya Engeline 'dihilangkan' di dalam rumah. Alibi seperti ini dalam novel-novel detektif atau cerita kriminal bukan kasus yang sulit dipecahkan. Margriet lupa bahwa plot 'drama' mencari Engeline yang hilang disusunnya hanyalah sebuah sorot balik atau penampakan alur mundur tentang peristiwa pembunuhan yang sebelumnya 'sudah' terjadi dalam rumah.

Upaya Margriet mengalihkan perhatian berhasil, setidaknya selama 21 hari. Semua pihak baik kepolisian dan lembaga pemerhati anak ramai-ramai mencari Engeline di luar rumah. Bahkan media televisi, koran, online dan media sosial ikut mencari Engeline gara-gara laporan anak hilang dari Margriet. Tapi satu hal yang aneh dari drama pencarian itu, setiap kali ada pejabat pemerintah maupun polisi tidak diizinkan untuk masuk ke dalam rumah. "Itu wilayah domestik, sebuah tempat privat yang tak ada hubungan dengan instansi pemerintah,"begitu pembelaan salah satu anak Margriet saat menolakan kehadiran Menteri Yuddy Chrisnandi dan Yohana Yembesi. Margriet dan anaknya lupa bahwa penolakan itu merupakan kata kunci, sekali lagi kata kunci bagi siapapun yang melek perkara kriminal bahwa jangan-jangan Engeline ada di dalam rumah tapi 'disembunyikan'.

Polisi melalui Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hery Wiyanto kepada merahputih.com yang dihubungi via telepon menyatakan, ada tiga alat bukti yang dipakai menetapkan Margriet sebagai tersangka, pertama: pengakuan AA, saksi mahkota yang bekerja sebagai pembantu di rumah Margriet. AA mengaku dirinya hanya menguburkan jasad Engeline. Sedangkan pembunuhnya adalah Margriet. Kedua: hasil pemeriksaan laboratorium forensik, yang teranyar menunjukkan bercak darah yang ada di kamar Margriet adalah darah seorang wanita dan itu cocok dengan sampel darah Engeline. Itu berarti proses pembunuhan terjadi di kamar Margriet. Ketiga: Hasil olah TKP. Untuk alat bukti ketiga ini, polisi memeriksa seluruh rangkaian kejadian mulai dari penemuan kubur sampai dengan sejauh mana keterlibatan Margriet dalam kasus pembunuhan Engeline. Apakah dengan renteten bukti yang begitu runut ini polisi masih bisa disebut menetapkan Margriet sebagai tersangka hanya karena tekanan publik?

Satu hal yang menjadi tanda tanya besar bagi semua orang, apa motif Margriet membunuh Engeline? Harta? Klaim asuransi? Semua masih serba misteri. Kalaupun harta, masa iya, seorang yang mengaku ibu angkat bisa berebutan harta dengan anaknya yang masih kecil sampai membunuh dengan cara sadis seperti itu? Margriet tak perlu membunuh jika ingin dapat semua harta, cukup bilang, Engeline kamu hanya seorang anak angkat, jadi semua harta milik mama. Selesai! Sulit diterima oleh akal sehat bahwa seorang ibu angkat, membunuh anaknya dalam rumah kemudian jadi selebritis dadakan di pelbagai media massa melalui drama mencari anak yang hilang. Tuhan tidak tidur, siapa yang menabur drama akan menuai karma.

 

Baca Juga:

Angeline Korban Drama Margareta Sang Ibu Angkat?

Jasad Angeline Ditemukan Terkubur di Bawah Kandang Ayam, Ibu Asuh Diamankan

El Classico Hotman Paris Hutapea Vs Hotma Sitompoel

#Pembunuhan #Ibu Angkat #Margriet C Megawe #Engeline
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Buka-bukaan Alasan Tidak Ambil Sampel Ayah Kandung Alvaro untuk Tes DNA
Kerangka Alvaro berhasil diidentifikasikan berdasarkan sampel DNA ibunya Arum Indah dan bukti primer struktur gigi korban.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
Polisi Buka-bukaan Alasan Tidak Ambil Sampel Ayah Kandung Alvaro untuk Tes DNA
Indonesia
Forensik Sampai Ubek-Ubek Tenjo Cari Rahang Alvaro, Ternyata Vital Ini Alasannya!
Awalnya, tim forensik telah menemukan sejumlah bagian kerangka lain Alvaro di lokasi pembuangan, tetapi datang lagi ke Tenjo untuk mencari rahang korban.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
Forensik Sampai Ubek-Ubek Tenjo Cari Rahang Alvaro, Ternyata Vital Ini Alasannya!
Indonesia
Siang Ini, Alvaro Korban Pembunuhan Ayah Tiri Dimakamkan di Tanah Wakaf Bintaro
Ibu Alvaro mengungkapkan pihak keluarga telah berangkat untuk menjemput jenazah anaknya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Siang Ini, Alvaro Korban Pembunuhan Ayah Tiri Dimakamkan di Tanah Wakaf Bintaro
Indonesia
Tes DNA Keluar, Keluarga Bawa Pulang Jenazah Alvaro dari RS Polri Hari Ini
Keluarga korban membenarkan telah menerima hasil tes DNA itu. Jenazah Alvaro di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur rencananya akan dijemput keluarga hari ini.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Tes DNA Keluar, Keluarga Bawa Pulang Jenazah Alvaro dari RS Polri Hari Ini
Indonesia
Ternyata, Ayah Tiri Alvaro Sempat Jalani Reka Ulang Pembunuhan Sebelum Gantung Diri
Prarekonstruksi digelar tak lama setelah Alex ditangkap, atau sebelum ditemukan tewas di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan.
Wisnu Cipto - Jumat, 28 November 2025
Ternyata, Ayah Tiri Alvaro Sempat Jalani Reka Ulang Pembunuhan Sebelum Gantung Diri
Indonesia
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Polda Metro Jaya menduga ada pelaku lain yang terlibat dalam penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Indonesia
Ibu Alvaro Dipulangkan untuk Cocokkan DNA dengan Kerangka Diduga Milik Sang Anak
Nicolas menekankan bahwa kondisi psikologis Arum harus diperhatikan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 28 November 2025
Ibu Alvaro Dipulangkan untuk Cocokkan DNA dengan Kerangka Diduga Milik Sang Anak
Indonesia
Rangkaian Aksi Kejam Ayah Tiri Habisi Nyawa Alvaro dalam 3 Menit
Alvaro bocah 6 tahun tewas di tangan ayah tirinya hanya dalam waktu tiga menit.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Rangkaian Aksi Kejam Ayah Tiri Habisi Nyawa Alvaro dalam 3 Menit
Indonesia
Olah TKP Pembunuhan Alvaro di Tenjo, Polisi Temukan Rahang Bawah Gigi Anak
Hasil pencarian menemukan lima sampel diduga tulang korban Alvaro.
Wisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Olah TKP Pembunuhan Alvaro di Tenjo, Polisi Temukan Rahang Bawah Gigi Anak
Indonesia
Ditemukan Lagi 5 Sampel Baru Diduga Kerangka Alvaro di Tenjo Bogor
Kepolisian turut melibatkan unit anjing pelacak (K9) guna menyisir area penemuan awal kerangka Alvaro yang diduga masih tertinggal di sana.
Wisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Ditemukan Lagi 5 Sampel Baru Diduga Kerangka Alvaro di Tenjo Bogor
Bagikan