Emas Berjangka Turun, Dollar AS Menguat
Emas Batangan (foto PT Antam Tbk)
MerahPutih, Keuangan-Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menghentikan keuntungan beruntun selama lima hari. Hal ini disebabkan dolar AS menguat dan permintaan global untuk logam mulia turun.
Emas berjangka ditutup lebih rendah. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan delapan dolar AS atau 0,71 persen menjadi menetap di 1.115,60 dolar AS per ounce. Demikian tulis Xinhua, Jumat (14/8) pagi wib.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi para investor.
Emas berada di bawah tekanan ketika Indeks Dolar AS naik 0,2 persen menjadi 96,47 pada pukul 18.29 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Sementara perak untuk pengiriman September turun 7,7 sen, atau 0,50 persen, menjadi ditutup pada 15,399 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 4,9 dolar AS, atau 0,49 persen, menjadi ditutup pada 995,00 dolar AS per ounce. (Luh)
Baca Juga:
Harga Minyak Menguat Tipis Sejak Maret 2009
Ini Jurus Jokowi Hadapi Perlambatan Ekonomi
Rupiah Keok Pasca Tiongkok Devaluasi Yuan
Bagikan
Berita Terkait
Pagi Ini 7 Oktober 2025, Harga Emas Batangan Antam Meroket Naik per Gram Rp 34 Ribu
Perbandingan Harga Emas Hari Ini, 2 Agustus 2025: Galeri24 vs UBS
Harga Emas Hari Ini, 22 Juni 2025: Perbandingan Galeri24, Antam, dan UBS
Harga Emas Hari Ini, 18 Juni 2025: Antam Turun Rp 7.000
Galeri 24 Buat Emas Batangan dengan Motif Batik Indonesia