Elektabilitas Ahok Merosot Setelah Dipanggil KPK

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 25 April 2016
Elektabilitas Ahok Merosot Setelah Dipanggil KPK

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Ahok sedang menjawab pertanyaan dari media sebelum masuk ke gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (12/4). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tersandera oleh kasus-kasus Rumah Sakit Sumber Waras dan kasus suap Reklamasi Pantai Utara Jakarta meski belum terbukti bersalah. Elektabilitas pria yang akrab disapa Ahok itu menurun pasca-pemanggilan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Lembaga Survei KedaiKopi (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia‎) meluncurkan hasil survei terbaru tentang isu terbaru yang ada di Ibukota. 

"Kami laksanakan survei tatap muka ini tanggal 18-21 April 2016. Survei ini untuk memantau tren isu Pilgub Jakarta pasca pemanggilan Basuki Tjahaja Purnama sebagai saksi oleh KPK dan tren opini publik pasca tidak diberlakukannya 3 in 1 di Jakarta," kata juru bicara KedaiKOPI Hendri Satrio di Jakarta, Minggu (24/4) melalui keterangan pers.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka di 40 kelurahan di 5 Kota di DKI Jakarta melibatkan 400 responden. Pemilihan sampel dilakukan secara acak dengan metode sampel acak bertingkat. Margin of error survei ini sebesar +/- 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hendri mengatakan pasca Ahok dipanggil KPK ada fluktuasi elektabilitas yang diperoleh Ahok. Hal ini didapat dari berbagai sumber yang pernah mempublikasi elektabilitas Ahok. Elektabilitas Ahok pada Januari 2016 adalah ‎43,25 persen, pada Februari 2016 terjadi peningkatan menjadi 43,5 persen, Maret 2016 meningkat tajam menjadi 51,80 persen dan April 2016 pasca-pemanggilan oleh KPK elektabilitasnya kembali melorot menjadi 45,50 persen.

Menurut hasil survei, mayoritas responden berpendapat Ahok tidak terlibat kasus Rumah Sakit Sumber Waras (34,8 persen) dan kasus suap Reklamasi Pantai Utara Jakarta (36,5 persen). Namun, pemanggilan Ahok oleh lembaga antirasuah berujung pada pendapat responden tentang keputusan responden dalam memilih Ahok dalam Pilgub Jakarta mendatang (68,3 persen reponden).

Adapun rinciannya, sebanyak 34,5 persen responden menyatakan mantab memilih Basuki Tjahaja Purnama. Sementara 30 persen menyatakan ragu-ragu dan 16,5 persen menyatakan tidak akan memilih Basuki Tjahaja Purnama pada Pilgub DKI Jakarta mendatang.

"Bila dibandingkan dengan Februari 2016 lalu, kepuasan publik terhadap kinerja petahana sedikit menurun dari 71,2 persen menjadi 68,5 persen yang berimbas pada ketidakpuasan yang sedikit meningkat dari 26,8 persen menjadi 28,5 persen," ujar Hendri. 

Meskipun popularitas Ahok masih paling tinggi sebagai Cagub Jakarta 2017, namun secara tidak terduga tersaingi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang namanya banyak diguncingkan sebagai sosok Cagub Jakarta yang mampu menyaingi Ahok dari sisi popularitas dan elektabilitas. Kendati belum ada pihak yang mengajukan Susi sebagai Cagub Jakarta namun kehadirannya dapat menambah tensi persaingan menuju DKI 1.

Akseptabilitas publik DKI Jakarta terhadap Susi Pudjiastuti menempati urutan pertama (74,5 persen) ‎melewati Ahok di urutan kedua (69,6 persen). Nama baru lainnya yang juga memiliki akseptabilitas cukup tinggi adalah mantan Panglima TNI Moeldoko (47,2 persen) dan wartawan senior Teguh Santosa (47,1 persen).

Elektabilitas Ahok masih menempati urutan‎ teratas dengan 45,5 persen jauh meninggalkan para pesaingnya. Kendati paling tinggi, elektabilitas Ahok masih belum aman karena masih dibawah 50 persen + 1.

Urutan popularitas versi Lembaga Survei KedaiKOPI adalah Basuki Tjahaja Purnama, Ahmad Dhani, Yusril Ihza, Susi Pudjiastuti, Abraham Lunggana, Adhyaksa Dault, Djarot Syaiful Hidayat, Sandiaga Uno, Moeldoko, M. Idrus, Marco Kusumawijaya dan Teguh Santosa.

Sementara urutan akseptabilitas versi Lembaga Survei KedaiKOPI adalah Susi Pudjiastuti, Basuki Tjahaja Purnama, Yusril Ihza, Sandiaga Uno, Djarot Syaiful Hidayat, M. Idrus, Moeldoko, Teguh Santosa, Adhyaksa Dault, Marco Kusumawijaya, Abraham Lunggana dan Ahmad Dhani.

Sedangkan urutan elektabilitas versi Lembaga Survei KedaiKOPI adalah Basuki Tjahaja Purnama, Yusril Ihza, Adhyaksa Dault, Sandiaga Uno, Susi Pudjiastuti, Abraham Lunggana, Ahmad Dhani, Moeldoko, Teguh Santosa, M. Idrus, Djarot Syaiful Hidayat, Marco Kusumawijaya.

BACA JUGA:

  1. Pemeriksaan Ahok di KPK Diwarnai Aksi Tolak Ahok
  2. Datang ke KPK, Ahok Bawa Berkas Sama yang Diajukan Kepada BPK
  3. Jelang Pilgub DKI 2017, Ahok Tetap Akan Lakukan Relokasi
  4. Ada Penggusuran Lagi di Luar Batang, Warga: Kita Bakar Ahok
  5. Ahok Sebut BPK Ngaco, Ini Komentar Ahmad Dhani

 

#Hasil Survei #Basuki Tjahaja Purnama #Pilgub DKI 2017 #Lembaga Survei KedaiKopi
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merombak struktur dewan pengawas dan komisaris BUMD dan mengangkat sejumlah orang dekatnya.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man
Indonesia
Bertemu Gubernur Pramono, Ahok Ngobrol soal Pajak Bumi dan Bangunan
Ahok singgung soal polemik yang kerap muncul terkait PBB sejak masa kepemimpinannya.
Frengky Aruan - Rabu, 20 Agustus 2025
Bertemu Gubernur Pramono, Ahok Ngobrol soal Pajak Bumi dan Bangunan
Indonesia
Tak Persoalkan Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp 50 Juta, Ahok: Asalkan Bekerja Profesional
Ahok juga menyinggung soal uang pajak.
Frengky Aruan - Rabu, 20 Agustus 2025
Tak Persoalkan Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp 50 Juta, Ahok: Asalkan Bekerja Profesional
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Mantan Komisaris Utama Pertamina, Ahok, menyinggung nama Jokowi dalam kasus korupsi Pertamina. Namun, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Indonesia
Ahok Diperiksa soal Kasus Korupsi Lahan di Cengkareng, Sebut tak Tahu Detail
Ahok diperiksa atas kasus korupsi lahan di Cengkareng. Namun, ia mengaku tak tahu secara detail mengenai dugaan tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Ahok Diperiksa soal Kasus Korupsi Lahan di Cengkareng, Sebut tak Tahu Detail
Indonesia
Kembali Diperiksa Bareskrim, Ahok: Tambahan BAP
Ahok sendiri sebelumnya pernah diperiksa dalam kasus yang sama pada Maret 2024.
Wisnu Cipto - Rabu, 11 Juni 2025
Kembali Diperiksa Bareskrim, Ahok: Tambahan BAP
Indonesia
Survei IPO: Kinerja Presiden Prabowo Subianto Dinilai Memuaskan, Program MBG Unggul di Mata Publik
Secara keseluruhan, kinerja Presiden Prabowo Subianto sejak Oktober 2024 dinilai memuaskan oleh 81% masyarakat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 01 Juni 2025
Survei IPO: Kinerja Presiden Prabowo Subianto Dinilai Memuaskan, Program MBG Unggul di Mata Publik
Indonesia
Pramono Pertimbangkan Usulan Ahok Soal Insentif Voucher Belanja untuk Peningkatan Pengguna Transportasi Umum
Pramono meyakini bahwa insentif semacam ini dapat menjadi strategi efektif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 22 Mei 2025
Pramono Pertimbangkan Usulan Ahok Soal Insentif Voucher Belanja untuk Peningkatan Pengguna Transportasi Umum
Indonesia
DPRD DKI Usul Pembentukan BUMD Parkir, Ahok: Harus Berbasis Digital dan Cashless agar Tercatat
Ahok menekankan pentingnya transparansi dan pencatatan yang akurat demi menghindari kebocoran pendapatan daerah dari sektor parkir.
Frengky Aruan - Kamis, 22 Mei 2025
DPRD DKI Usul Pembentukan BUMD Parkir, Ahok: Harus Berbasis Digital dan Cashless agar Tercatat
Berita Foto
Mantan Komisaris Utama Pertamina Ahok Diperiksa Sebagai Saksi Korupsi Pertamina di Kejagung
Mantan Komisaris Utama PT Pertamina yang juga Mantan Guberbnur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus korupsi Pertamina di Kejaksaan Agung, Kamis (13/3/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 13 Maret 2025
Mantan Komisaris Utama Pertamina Ahok Diperiksa Sebagai Saksi Korupsi Pertamina di Kejagung
Bagikan